Waduh! Kantor KAMI Dilempari Peledak, Din Syamsuddin: Alhamdulillah Tidak Ada Korban

firecracker-17163_960_720
firecracker-17163_960_720 (Foto : )
Kantor KAMI di Menteng Jakarta dilempari   peledak. Din Syamsudin sebut tidak ada korban dan kerusakan.
Terjadi aksi pelemparan peledak yang mengarah ke kantor KAMI, Beruntung tidak ada korban dan kerusakan berarti.Terjadi ledakan di markas Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020) siang hari."Ya saya baru tahu. Ledakan kecil tadi pagi di depan pintu (Kantor KAMI)," kata presidium KAMI Din Syamsuddin kepada wartawan, Rabu (23/12/2020). seperti dikutip
rri.co.id. Sementara, Kepala Sekretariat KAMI Muhammad Sa'dun mengungkapkan, ledakan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan tidak ada korban jiwa atas kejadian itu."Benar tadi pagi pukul 11.30 ada ledakan (low explosive) di depan pintu Kantor KAMI di Jln Kusumaatmaja, Menteng. Alhamdulillah tidak ada korban atau kerusakan," kata dia.Sementara, salah satu deklarator KAMI, Gde Siriana Yusuf mengatakan, kejadian ini bisa disebut sebagai teror."Siang tadi, lemparan peledak ke pagar kantor sekretariat KAMI ini bernama teror," ucap Gde Siriana dalam pesan singkatnya, Rabu (23/12/2020).Sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa merespon penyebab ledakan di kantor KAMI itu.Seperti dilansir i d.wikipedia , Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) adalah sebuah gerakan yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada tanggal 18 Agustus 202. Tokoh yang terlibat dalam deklarasi itu antara lain Ahmad Yani, Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, Malem Sambat Kaban, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, dan Amien Rais.Ketua Komite KAMI, Ahmad Yani, menyatakan bahwa "KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".