Meski Harga Naik, Daging Babi Laris manis Jelang Natal

Meski Harga Naik, Daging Babi Laris manis Jelang Natal (Foto Istimewa via RRI)
Meski Harga Naik, Daging Babi Laris manis Jelang Natal (Foto Istimewa via RRI) (Foto : )
Walaupun ada kenaikan harga, lapak penjual daging babi laris manis di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara dan tetap ramai pembeli, Rabu (23/12/2020).
Para pembeli ramai belanja daging babi menjelang peringatan Hari Natal 2020, Jumat, 25 Desember 2020 mendatang.Mereka takut kehabisan, sehingga berlomba membeli daging babi yang nantinya akan dimasak untuk merayakan Natal di rumah bersama keluarga.Diana (58), salah seorang pembeli mengatakan, dirinya rutin membeli daging babi beberapa hari menjelang Natal setiap tahunnya.Menurut warga Cilincing tersebut, kuliner berbahan daging babi menjadi favorit keluarga untuk disantap di momen Natal."Setiap tahun kalau Natal itu pasti masak daging B2 (babi). Biasanya dimasak rica-rica buat dimakan sekeluarga," kata Diana, seperti dikutip dari rri.co.id.Hal serupa dikatakan Maria (37), seorang pembeli yang merupakan warga Koja. Dia mengaku sengaja untuk memasak daging babi stok pas natal nanti.Dirinya sengaja membeli 2 kilogram daging babi hari ini yang akan diolah menjadi santapan untuk dua sampai tiga hari ke depan."Memang biasanya beli 2-3 kilogram ya. Nanti makannya kan sama keluarga. Biasanya habis pulang Gereja makan di rumah bareng-bareng," ujar Maria.Sementara itu harga daging babi mentah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.Kenaikan harga daging tak begitu signifikan, yakni hanya sebesar Rp10 ribu dan dirasakan tidak begitu berdampak untuk membeli eceran.Acing (40), salah satu penjual daging babi di Pasar Koja Baru menuturkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa hari ini.Hal ini terjadi lantaran sebelumnya sudah ada kenaikan harga dari penyuplai daging.Menurut Acing, harga daging babi biasa naik dari Rp90.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.