Ikatan Dokter Indonesia: 342 Tenaga Medis Meninggal karena Covid-19

Tes swab ratusan ASN di Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten, Selasa 17 November 2020. (ANTV Siti Matufah).
Tes swab ratusan ASN di Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten, Selasa 17 November 2020. (ANTV Siti Matufah). (Foto : )
Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap dalam kurun waktu seminggu pertama Desember 2020, angka kematian tenaga medis naik hingga tiga kali lipat. Per hari ini, Sabtu (5/12/2020), total 342 petugas medis telah meninggal dunia akibat covid-19.
Berdasarkan data IDI, petugas medis yang meninggal dunia terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi dan 136 perawat. Para dokter yang wafat terdiri dari 101 dokter umum (empat guru besar) dan 89 dokter spesialis (tujuh guru besar), serta dua residen yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI wilayah dan IDI cabang kota/kabupaten.Dr. Eka Mulyana dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi IDI mengatakan, meskipun di masyarakat beredar informasi bahwa covid-19 adalah hoaks atau hasil konspirasi, namun kenyataannya virus ini benar-benar nyata dan memakan nyawa banyak orang dalam waktu cepat."Kami berharap apabila Anda termasuk orang yang tidak mempercayai adanya covid ini, namun janganlah mengorbankan keselamatan orang lain dengan ketidakpercayaan tersebut,” kata Eka, Sabtu (5/12/2020), seperti dilansir dari Viva.“Tingginya lonjakan pasien covid serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan kepada kita semua untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M),"Menurutnya dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat, termasuk orang sekitar. Berikut data sebaran tenaga medis yang meninggal dunia akibat covid-19:- Jawa Timur 39 dokter, 2 dokter gigi, dan 36 perawat.- DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat.- Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat.- Jawa Barat 17 dokter, 3 dokter gigi, dan 18 perawat.- Jawa Tengah 17 dokter dan 21 perawat.- Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat.- Banten 7 dokter dan 2 perawat.- Bali 6 dokter,- Aceh 6 dokter dan 2 perawat.- Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat.- Riau 5 dokter.- DI Yogyakarta 5 dokter dan 2 perawat.- Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi dan 6 perawat.- Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat.- Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat.- Sulawesi Utara 3 dokter.- Nusa Tenggara Barat 2 dokter.- Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat.- Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat.- Lampung 1 dokter dan 1 perawat.- Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat.- Bengkulu 1 dokter.- Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi.- Papua Barat 1 dokter.- Papua 2 perawat.- DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat.- Nusa Tenggara Timur 1 perawat.- Kalimantan Barat 1 perawat.