Liam Payne akhirnya angkat suara atas pemberitaan yang menyebut dirinya sengaja menjauhkan diri dari putra semata wayangnya, Bear. Ia merasa geram karena menganggap judul berita tersebut hanya dibuat untuk menarik perhatian pembaca.
Pada 6 November, Liam melalui Instagram menanggapi sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Daily Mail. Artikel tersebut merujuk pada hubungan personel One Direction itu dengan putranya yang berusia 3 tahun, Bear.Judul artikel menyatakan bahwa Liam tidak pernah meluangkan waktu lagi dengan Bear. Dalam Artikel dibahas mengenai bagaimana masa lockdown pandemi virus corona membuat Liam menjauh dari putranya untuk pertama kalinya dengan waktu yang lama sejak kelahiran Bear."Aku dan Cheryl memutuskan aku harus pergi sebentar, bukan hal yang aneh bagiku untuk keluar masuk hidupnya," Liam menjelaskan kembali. "Dia anak yang pendiam dan dingin. Dia tidak terlalu khawatir tentang banyak hal."
![]()
Di Instagram, pelantun Strip That Down itu tampak geram menanggapi headline yang menyesatkan dari berita tersebut. "Biasanya saya membiarkan hal-hal ini berlalu tetapi ini benar-benar di luar konteks," tulisnya."Saya tidak dapat melihat anak saya karena pandemi yang terjadi di seluruh dunia, bukan karena ada sesuatu yang salah dengan saya seperti yang ditunjukkan oleh judul ini," lanjut Liam.Liam kemudian menuduh media itu menggunakan judul tersebut sebagai daya tarik pembaca. "Wawancara ini dilakukan selama lockdown nasional pertama di puncak pandemi virus corona dan saya berdiskusi untuk tidak bisa melihat anak saya yang merupakan masa sulit bagi orang tua mana pun," ungkap Liam dalam postingannya."Saya kadang berharap orang-orang ini melakukan penelitian dan memberikan konteks yang benar, alih-alih menjelekkan orang demi mendapatkan perhatian publik," tandasnya.
Di Instagram, pelantun Strip That Down itu tampak geram menanggapi headline yang menyesatkan dari berita tersebut. "Biasanya saya membiarkan hal-hal ini berlalu tetapi ini benar-benar di luar konteks," tulisnya."Saya tidak dapat melihat anak saya karena pandemi yang terjadi di seluruh dunia, bukan karena ada sesuatu yang salah dengan saya seperti yang ditunjukkan oleh judul ini," lanjut Liam.Liam kemudian menuduh media itu menggunakan judul tersebut sebagai daya tarik pembaca. "Wawancara ini dilakukan selama lockdown nasional pertama di puncak pandemi virus corona dan saya berdiskusi untuk tidak bisa melihat anak saya yang merupakan masa sulit bagi orang tua mana pun," ungkap Liam dalam postingannya."Saya kadang berharap orang-orang ini melakukan penelitian dan memberikan konteks yang benar, alih-alih menjelekkan orang demi mendapatkan perhatian publik," tandasnya.
