Mengejutkan, Joe Biden Pecahkan Rekor Perolehan Suara Pilpres Amerika Serikat

Mengejutkan, Joe Biden Pecahkan Rekor Perolehan Suara Pilpres Amerika Serikat (Foto Instagram)
Mengejutkan, Joe Biden Pecahkan Rekor Perolehan Suara Pilpres Amerika Serikat (Foto Instagram) (Foto : )
Mengejutkan, Joe Biden diklaim telah menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) yang menerima suara terbanyak dalam pilpres sepanjang sejarah
.Rekor yang dicapai Biden tentunya belum final karena penghitungan suara belum usai, dan masih banyak surat suara yang belum terhitung.Hingga saat ini, total suara sementara Biden, 69.759.833. Melampaui 69.498.516 suara yang dikumpulkan oleh Barack Obama tahun 2008.Totalnya Biden sudah melewati 3.9 juta lebih tinggi dari jumlah suara yang diperoleh Hillary Clinton pada tahun 2016.Saat itu Hillary memenangkan suara populer tetapi kalah menuju kursi kepresidenan oleh Donald Trump.Sementara total pencapaian Trump sejauh ini 67.160.663. Juga lebih banyak dari jajak pendapat yang dilakukannya pada tahun 2016. Angka itu juga lebih baik dari yang disurvei Obama pada tahun 2012.Ini menempatkan Trump di urutan ketiga dalam daftar kandidat Presiden AS yang menerima suara terbanyak sepanjang masa.Hingga, Kamis (5/11/2020), pukul 01.00 WIB, data yang ditampilkan
The Guardian  menunjukkan pencapaian suara Biden sudah menembus 70.050.689 di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 238 suara elektoral.Sementara Trump juga sudah menembus 67.319.496 suara di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 213 suara elektoral.Jika salah satu dapat lebih dulu mencapai 270 suara elektoral, artinya telah memenangkan perang dan pertempuran.Pencapaian Biden dan Trump ini adalah indikasi seberapa tinggi jumlah pemilih, dengan lebih dari 100 juta orang Amerika memberikan suara mereka lebih awal.Terlepas dari pencapaian Biden tersebut, pemilu masih terlalu dekat karena sistem electoral college.Dengan keadaan suara elektoral yang sangat menentukan, tim kampanye dari masing-masing kandidat yakin bahwa calon mereka pada akhirnya akan berada di Gedung Putih, alias memenangkan Pilpres AS 2020.