KROSCEK: Tidak Hanya 8 Petinggi KAMI, Jokowi Perintahkan Polri Jemput Gatot Nurmantyo

fi
fi (Foto : )
reverse image search
, diperoleh sumber dan fakta foto tersebut merupakan tangkapan layar dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, dengan judul “Deklarasi KAMI Jabar, Gatot Nurmantyo: Jangan Alergi dengan KAMI”, yang tayang pada 7 September 2020.
 Dalam deskripsi tayangan dijelaskan, usai menggelar deklarasi di kawasan Sukajadi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat, menggelar aksi di depan Gedung Sate.Aksi ini jadi lanjutan setelah deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Jawa Barat digelar di salah satu rumah anggota KAMI.Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Din Samsyuddin, dan tokoh-tokoh lainnya, satu persatu menyampaikan orasinya di depan Gedung Sate."Kita lawan kalau apa, kalau mereka bertentangan dengan Pancasila kita lawan. Selama mereka semuanya untuk menyelamatkan Indonesia, untuk membangun Indonesia, itu adalah sama, kita hanya namanya yang beda. Jadi jangan alergi dengan kita. Kalau mereka memusuhi kita, karena mereka belum tahu," kata Gatot dalam orasinya, Senin (07/09/2020).Dalam orasinya, Din Syamsuddin menjelaskan KAMI merupakan gerakan moral."KAMI adalah gerakan moral, maka kita harus tampilkan nilai-nilai moral. KAMI adalah gerakan dari anak-anak bangsa yang terpelajar yang mengedepankan akal pikiran. Jangan otot, pakailah otak," kata Din Syamsuddin.Sehingga para simpatisan harus menunjukkan nilai-nilai moral.Jadi tidak ada dalam tayangan yang menyebutkan Jokowi memerintahkan menjemput Gatot Nurmantyo seperti diklaim oleh akun Facebook Hasta Kirana.Sumber menggunakan foto yang sama namun membuat judul dan narasi dengan konteks yang berbeda. Berdasar kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan klaim yang menyebut tidak hanya delapan petinggi KAMI, Jokowi perintahkan Polri jemput Gatot Nurmantyo adalah tidak benar alias hoaks.Informasi masuk dalam kategori