Adji Notonegoro Dulu Haji, Kini Menjadi Kristiani, Ungkap Perjalanan Spiritualnya

Adji Notonegoro Dulu Haji, Kini Menjadi Kristiani, Ungkap Perjalanan Spiritualnya (Foto Tangkap Layar Video Youtube @melaneyricardo)
Adji Notonegoro Dulu Haji, Kini Menjadi Kristiani, Ungkap Perjalanan Spiritualnya (Foto Tangkap Layar Video Youtube @melaneyricardo) (Foto : )
Perancang busana Indonesia yang telah berprestasi di kancah fashion dunia, Adjie Notonegoro, bicara soal agama yang diyakininya.
Melalui sebuah acara rohani, Adjie yang diundang sebagai pembicara membeberkan proses perpindahan keyakinan yang ia alami.Adjie dulunya merupakan pemeluk agama Islam. Saat berada di puncak karir, ia mendapat cobaan yang bertubi-tubi.Ayahnya meninggal karena sakit, kemudian disusul oleh Ibunya. Setelah itu, Adjie pun bangkrut dan karirnya di bidang fashion perlahan meredup.Ia bahkan sempat tak memiliki uang sama sekali di dompet, selain lembaran Rp20 ribu.Tak lama berselang, paman dari desainer sekaligus entertainer Ivan Gunawan ini kemudian harus merasakan dinginnya jeruji besi.Ia dipenjara lantaran tak mampu melunasi hutang-hutangnya senilai ratusan juta rupiah. Adjie pun dijerat dengan pasal penipuan.Selama di sel tahanan inilah, Adjie mengenal dekat tokoh-tokoh Kristiani. Ia mendapatkan kunjungan dari Pendeta Yulius setiap minggu dan mengaku senang mempelajari hal-hal baru yang berhubungan dengan Kristus.“Saya pengin jadi Kristen,” ujar Adjie kepada salah seorang rekannya, seperti dikutip dari hops.id.Ia mengaku merasa tak berat menjalani cobaan demi cobaan lantaran memasrahkan diri sepenuhnya pada Tuhan.Selain itu, Adjie juga membagikan cerita inspiratif yang ia alami saat tak memiliki uang sama sekali.Adjie mengungkapkan bahwa dirinya pernah hanya memiliki dua butir telur di lemari es dan nasi sisa untuk dimakan esok hari.Ia tak mampu membeli makanan lain dan memilih untuk tak makan demi anak-anaknya.Doanya pun didengar manakala sebuah mobil yang membawa penuh makanan datang ke rumahnya.Makanan tersebut merupakan pemberian dari mantan klien Adjie yang bersimpati atas kondisinya.Hal ini dirasakan Adjie sebagai anugrah yang menandakan bahwa Tuhan selalu mendengar doa umat-Nya.Adjie juga mengakui bahwa dulunya keluarga mereka merupakan muslim yang taat. Bahkan, ia beserta kedua orang tuanya sudah bergelar haji.