Keberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Masih Menunggu Izin Arab Saudi

Jamaah Haji melakukan jaga jarak saat tawaf. (Foto @HajMinistry Twitter).
Jamaah Haji melakukan jaga jarak saat tawaf. (Foto @HajMinistry Twitter). (Foto : )
Keberangkatan jemaah umrah Indonesia masih menunggu pengumuman dan izin dari Pemerintah Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menegaskan bahwa kepastian keberangkatan jemaah umrah Indonesia masih menunggu pengumuman dan izin dari Arab Saudi.Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi resmi yang disampaikan berkenaan dengan kemungkinan akan diizinkannya keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia.“Belum ada kepastian terkait izin keberangkatan jemaah umrah Indonesia. Kita masih menunggu dan berkoordinasi dengan pihak perwakilan di Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Jeddah,” terang Nizar di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10/2020).Ia mengaku sudah mengetahui bahwa Arab Saudi akan mulai memberikan izin penyelenggaraan umrah secara bertahap yang terbagi dalam 3 tahap.
Dijelaskan Nizar, ketiga tahap yang direncanakan tersebut yakni mengizinkan warga negara Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai Minggu (4/10/2020).“Izin ini hanya untuk 30 persen dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran covid-19 yaitu enam ribu jemaah umrah per hari,” ujarnya.Kemudian, mengizinkan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram bagi warga negara Arab Saudi dan mukimin mulai Minggu (18/10/2020).“Jumlahnya bertambah menjadi  75 persen dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, atau 15 ribu jemaah umrah per hari dan 40 ribu jamaah (melaksanakan) salat per hari,” jelasnya. Selanjutnya, mengizinkan ibadah umrah dan salat bagi warga Arab Saudi, mukimin dan warga dari luar Arab Saudi. Rencananya akan dimulai pada Minggu (1/11/2020).Nizar melanjutkan, pada tahap terakhir itu, Masjidil Haram diharapkan dapat menampung 100 persen sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan yakni 20 ribu jamaah umrah per hari dan 60 ribu jemaah yang melaksanakan salat per hari.“Namun, ini masih menunggu pengumuman resmi kondisi pandemi covid-19. Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Arab Saudi nanti akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jemaah,” ujarnya.Ia menambahkan, Konsul Haji KJRI Jeddah menyampaikan GACA Circular