Dikritik Gegara Pakai Batik dengan Jeans, Atta Halilintar: Anjay Aja Jadi Masalah

Dikritik Gegara Pakai Batik dengan Jeans, Atta Halilintar: Anjay Aja Jadi Masalah (Foto: Instgaram/@attahalilintar)
Dikritik Gegara Pakai Batik dengan Jeans, Atta Halilintar: Anjay Aja Jadi Masalah (Foto: Instgaram/@attahalilintar) (Foto : )
Atta Halilintar kembali jadi sorotan usai bertemu dengan Menterti Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (7/9/2020). Penyebabnya, YouTuber 25 juta subscribers itu mengenakan batik yang dipadukan dengan ripped jeans.
Seperti yang terlihat di
timeline Twitter , Atta Halilintar tampak ditemani oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan check in di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Sebelum boarding, Atta berkeliling bersama Menhub meninjau suasana Bandara Soeta.Atta terlihat mengenakan baju batik dipadu dengan celana ripped jeans yang robek di bagian paha. Sontak netizen menyoroti busana Atta saat itu."Bila saja busana yang dikenakan Atta itu batik ori, batik hasil karya budaya luhur bangsa, sangat tidak pantas dikombinasikan dengan celana denim belel dan sobek begitu. Jangan pernah lagi pakai batik kalau anda tidak punya kemampuan mengapresiasi batik," tulis salah seorang netizen.Banyak netizen yang ikut menghujat Atta. Namun tampaknya lebih banyak netizen yang membela cara Atta berbusana.Dari Instagram Storynya, Atta terlihat mengunggah ulang salah satu komentar netizen yang mendukungnya. “Itu hanya orang iri abang. Emak-emak selalu ada buat abang sama #calonbojo. Aku dulu waktu kerja kalo hari Jumat pas pake baju batik juga pake celana jeans. Emang salahnya dimana? Batik kan gak selalu kelihatan formal kayak jaman dulu sekarang banyak macem-macem model batik,” ujar netizen membela Atta.Atta pun menanggapi dukungan netizen tersebut dengan kalimat menyentil. Bagi Atta, banyak masalah lain yang lebih penting untuk dibahas daripada memperdebatkan caranya berpakaian atau kata “anjay”.“Pake jeans jadi masalah. Pantes. ANJAY aja jadi masalah. Banyak masalah lebih penting,” kata Atta Halilintar.