Dalam pelantikan pamong praja muda, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyinggung soal birokrasi di negeri ini. Menurutnya, banyak aturan yang dibuat justru membelenggu diri sendiri.
Pelantikan pamong praja muda dipimpin oleh Presiden Jokowi dari Istana Bogor, Rabu (29/7/2020) dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.Sama seperti pelantikan perwira remaja TNI-Polri beberapa waktu lalu, hanya ada perwakilan praja muda dengan predikat lulusan terbaik yang bertatap muka langsung dengan Presiden.Sedangkan sisanya mengikuti acara pelantikan dari Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara virtual.Dalam pidatonya, Jokowi kembali menyinggung tentang banyaknya aturan yang membelenggu birokrasi negeri ini."Permasalahan pemerintahan kita terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak tahapan prosedur. Birokrasi telah terjebak pad aaturan yang dibuat sendiri," katanya.Padahal, kata Jokowi, saat ini perlu budaya kerja baru yang lebih inovatif, lebih cepat dan membuat terobosan baru.Menurutnya, saat ini bukan negara besar yang dapat mengalahkan negara kecil, atau negara kaya mengalahkan negara miskin. Melainkan negara yang cepat mengalahkan negara yang lambat.Karena itu Jokowi berharap para pamong praja muda harus menjadi penggerak inovasi dan motor reformasi birokrasi."Dalam kondisi normal pun cara kerja berorientasi hasil harus cepat dan langsung dirasakan masyarakat. Apalagi dalan kondisi krisis pandemi ini, cara kerja seperti itu tidak bisa ditawar lagi. Saya mengajak saudara mengawal cara kerja baru," katanya lagi.
Baca Juga :
