Remaja perempuan asal Afghanistan, Qamar Gul, menembak mati dua prajurit Taliban dan melukai beberapa anggota lainnya. Gul membantai mereka menggunakan senjata AK-47.
Dalam aksi perlawanannya ini, Gul berhasil membunuh dua pejuang Taliban serta melukai beberapa anggota lainnya.Dilansir dari Daily Mail, keberhasilan Qul dalam melawan prajurit Taliban sebenarnya menyimpan tragedi. Pasalnya, sebelum aksi perlawanannya dimulai, Gul ternyata menyaksikan sendiri orang tuanya dibunuh oleh pasukan Taliban.Pejabat setempat lalu menjelaskan bahwa Taliban membunuh orang tua Gul lantaran mereka dinilai mendukung pemerintah."Mereka menargetkan ayahnya, kepala desa dan pendukung pemerintah," terang kepala polisi setempat, Habiburahman Malekzada seperti dilansir oleh New York Post.Kejadian tewasnya orang tua Gul diketahui terjadi pada pekan lalu. Kala itu, para gerilyawan Taliban di provinsi tengah Ghor awalnya mencari rumah kepala desa yang tidak lain adalah ayah Gul.Setelah berhasil menemukan sang kepala desa, Taliban langsung menyerbu kediaman Gul dan menyeret ayahnya ke luar rumah. Namun, ketika itu, ibu Gul disebutkan melawan prajurit Taliban.Karena perlawanan tersebut, Taliban akhirnya menembak mati orang tua Gul tepat di halaman rumah.Mengetahui orang tuanya tewas dibunuh Taliban, Gul yang berada di dalam rumah langsung bergegas menyabet senjata AK-47 milik keluarga.[caption id="attachment_351588" align="alignnone" width="300"]
![orang tuanya dibunuh]()
Senapan serbu AK-47 milik keluarganya yang digunakan Qamar Gul memberondong pasukan Taliban (Daily Mail)[/caption]Dengan senjata tersebut, remaja perempuan ini langsung menyerbu para anggota Taliban yang berdiri di luar rumah.Pertama-tama, Gul menargetkan dua gerilyawan Taliban yang mengacungkan tembakan ke tubuh orang tuanya. Saat itu, Gul berhasil menembak mati dua tokoh utama yang membunuh orang tuanya.Setelah itu, barulah Gul mengarahkan senjatanya ke sisa anggota Taliban dan akhirnya juga berhasil melukai beberapa prajurit."Qamar Gul, yang berada di dalam rumah, mengambil senjata AK-47 milik keluarga dan pertama menembak dua petarung Taliban yang membunuh orang tuanya, dan kemudian melukai beberapa lainnya," tambah Malekzada.Setelah kejadian itu, beberapa pejuang Taliban kembali menyerbu rumah Gul. Beruntung, beberapa penduduk desa dan pejuang pro-pemerintah langsung sigap melawan Taliban.Setelah adu senjata, Taliban akhirnya berhasil diusir dari desa tempat Gul tinggal.Petugas keamanan Afghanistan sekarang telah memboyong Gul dan saudara lelakinya ke tempat yang lebih aman.Tidak jelas berapa usia asli Gul lantaran di Afghanistan, warga banyak yang tidak tahu umur pasti mereka. Namun, beberapa sumber menyebut bahwa remaja ini berumur antara 14 hingga 16 tahun.[caption id="attachment_351579" align="alignnone" width="306"] ![orang tuanya dibunuh]()
Qamar Gul dan adik lelakinya (Daily Mail)[/caption]Usia Gul boleh jadi masih simpang siur. Namun, yang jelas remaja ini telah dinobatkan menjadi pahlawan bagi masyarakat.Setidaknya, sejak kisahnya tersebar, media sosial pun dipenuhi oleh banjiran pujian untuk melabeli Gul dan aksi heroiknya.Tidak hanya itu, beberapa hari terakhir ini, foto Gul yang memakai kerudung sembari menenteng senjata juga menjadi viral."Angkat topi untuk keberaniannya! Kerja bagus! Kekuatan seorang gadis dari Afghanistan," tulis seorang pengguna Facebook bernama Fazila Alizada."Kami tahu orang tua tidak bisa tergantikan, tetapi balas dendammu akan memberikan kedamaian," tambah pengguna Facebook lain bernama Mohamed Saleh.Terlepas dari kisah Gul ini, Daily Mail menulis bahwa petarung Taliban memang rajin membunuh anggota desa yang mereka curigai sebagai informan untuk pemerintah atau pasukan keamanan.Selama beberapa bulan terakhir ini, militan Taliban juga disebutkan telah meningkatkan penyerangan kepada penjaga keamanan. Padahal, sebelumnya, mereka telah menyetujui perundingan damai dengan Kabul. Daily Mail
Senapan serbu AK-47 milik keluarganya yang digunakan Qamar Gul memberondong pasukan Taliban (Daily Mail)[/caption]Dengan senjata tersebut, remaja perempuan ini langsung menyerbu para anggota Taliban yang berdiri di luar rumah.Pertama-tama, Gul menargetkan dua gerilyawan Taliban yang mengacungkan tembakan ke tubuh orang tuanya. Saat itu, Gul berhasil menembak mati dua tokoh utama yang membunuh orang tuanya.Setelah itu, barulah Gul mengarahkan senjatanya ke sisa anggota Taliban dan akhirnya juga berhasil melukai beberapa prajurit."Qamar Gul, yang berada di dalam rumah, mengambil senjata AK-47 milik keluarga dan pertama menembak dua petarung Taliban yang membunuh orang tuanya, dan kemudian melukai beberapa lainnya," tambah Malekzada.Setelah kejadian itu, beberapa pejuang Taliban kembali menyerbu rumah Gul. Beruntung, beberapa penduduk desa dan pejuang pro-pemerintah langsung sigap melawan Taliban.Setelah adu senjata, Taliban akhirnya berhasil diusir dari desa tempat Gul tinggal.Petugas keamanan Afghanistan sekarang telah memboyong Gul dan saudara lelakinya ke tempat yang lebih aman.Tidak jelas berapa usia asli Gul lantaran di Afghanistan, warga banyak yang tidak tahu umur pasti mereka. Namun, beberapa sumber menyebut bahwa remaja ini berumur antara 14 hingga 16 tahun.[caption id="attachment_351579" align="alignnone" width="306"] 
Qamar Gul dan adik lelakinya (Daily Mail)[/caption]Usia Gul boleh jadi masih simpang siur. Namun, yang jelas remaja ini telah dinobatkan menjadi pahlawan bagi masyarakat.Setidaknya, sejak kisahnya tersebar, media sosial pun dipenuhi oleh banjiran pujian untuk melabeli Gul dan aksi heroiknya.Tidak hanya itu, beberapa hari terakhir ini, foto Gul yang memakai kerudung sembari menenteng senjata juga menjadi viral."Angkat topi untuk keberaniannya! Kerja bagus! Kekuatan seorang gadis dari Afghanistan," tulis seorang pengguna Facebook bernama Fazila Alizada."Kami tahu orang tua tidak bisa tergantikan, tetapi balas dendammu akan memberikan kedamaian," tambah pengguna Facebook lain bernama Mohamed Saleh.Terlepas dari kisah Gul ini, Daily Mail menulis bahwa petarung Taliban memang rajin membunuh anggota desa yang mereka curigai sebagai informan untuk pemerintah atau pasukan keamanan.Selama beberapa bulan terakhir ini, militan Taliban juga disebutkan telah meningkatkan penyerangan kepada penjaga keamanan. Padahal, sebelumnya, mereka telah menyetujui perundingan damai dengan Kabul. Daily Mail
Baca Juga :
