Sudah Tak Menjabat Jubir Gugus Tugas Covid-19, Netizen: Terima Kasih Pak Yuri

Sudah Tak Menjabat Jubir Gugus Tugas Covid-19, Netizen: Terima Kasih Pak Yuri (Foto Twitter)
Sudah Tak Menjabat Jubir Gugus Tugas Covid-19, Netizen: Terima Kasih Pak Yuri (Foto Twitter) (Foto : )

 

Di sela diskusi, Yuri berkelakar, saat dipercaya menjadi jubir pemerintah, ada yang menyebutnya pembawa berita kematian. Yuri memang diberi tugas untuk menyampaikan penambahan data kasus positif, sembuh hingga meninggal karena corona.  "Apa sih yang dibutuhkan masyarakat dalam menangani corona? Bukan saya plesetkan saya omongkan dengan data yang saya miliki," kata Yurianto. "Sehingga di awal-awal dengan 15 menit, saya menerangkan 10 menit untuk edukasi dan 5 menit terakhir untuk umumkan data. Yang selalu dipakai semua adalah tontonan 5 menit terakhir sehingga Achmad Yurianto pembawa berita kematian.

10 menitnya hilang," ujarnya sambil bercanda. Yuri memang menyampaikan perkembangan kasus COVID-19, namun bukan itu saja yang dia sampaikan. Dia menyampaikan edukasi dan imbauan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.

Yuri kerap putar otak, mencari cara agar edukasi yang disampaikannya dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. "Sampai saya akali yang 5 menit saya pindah-pindahin saya potong-potong, data positif tak tambahin edukasi. Begitu saya ngomong di Youtube, dia pinter dirangkai lagi jadi itu. Jadi inilah yang kemudian saya berterima kasih mendapat julukan pembawa berita kematian," canda Yuri.  Untuk memastikan masyarakat mendapat informasi terkait pencegahan corona, Yuri dibantu oleh dr Reisa Broto Asmoro.

Tugasnya tak lain memberi pengetahuan dan pesan waspada COVID-19. "Begitu partner saya ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi, muncul Reisa saya minta untuk edukasi. Baru berubah pandangan bahwa COVID-19 tidak menakutkan lagi. tidak menakutkan lagi COVID-19, yang baca COVID-19 maksudnya," ujar Yuri.