Berprestasi di Luar Negeri pada Masa Pandemi ? Siapa takut ?

Foto keluarga (Featured image)
Foto keluarga (Featured image) (Foto : )
Pendidikan yang ditempuh selama 18 bulan ini, pada angkatan ke 27 diikuti oleh 480 orang perwira dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Gendarmerie (Garda Pertahanan) Perancis dan diikuti oleh 98 orang dari 86 negara undangan, salah satunya Indonesia. Ricky Tacoma (Foto: Istimewa)[/caption]Keberhasilannya lolos mengikuti pendidikan Sesko Perancis ini tidak selalu mulus ia raih. Di tahun sebelumnya, ia pernah mengalami kegagalan dalam tes Sesko karena kurangnya persiapan baik fisik maupun mental.Sehingga di tahun berikutnya, dengan berbekal doa restu dari kedua orangtua dan semangat motivasi dari sang istri dan kedua putranya yang selalu mendampinginya, mimpi untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah militer besutan Napoleon Bonaparte di abad 16 tersebut berbuah hasil yang indah.Tak henti hentinya ia selalu mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Ridho dan kemudahan dari Sang Pencipta, sehingga ia akhirnya mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti sekolah bergengsi yang terletak tepat di depan Menara Eiffel Paris Perancis selama 1,5 tahun.Ricky Tacoma patut berbangga karena di tahun 2019-2020, hanya 1 perwira TNI dari Indonesia, 1 perwira dari Singapore dan 1 perwira dari Kamboja yang berhasil lolos seleksi dari masing masing negaranya sebagai perwakilan dari negara negara Asia Tenggara, sedangkan beberapa perwira dari negara Asia Tenggara lainnya gagal dalam tes yang diselenggarakan secara maraton oleh Kementrian Bersenjata Perancis.Sedangkan bagi Indonesia, program pendidikan ini hanya dapat diikuti oleh 1 perwira menengah (pamen) TNI berpangkat Mayor maupun Letkol yang terpilih melalui seleksi secara bergantian dari TNI AD, TNI AU atau TNI AL setiap tahunnya.Ricky Tacoma menuturkan bahwa Pendidikan École de Guerre memiliki tujuan membentuk perwira militer masa depan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas analisis, perencanaan dan pelaksanaan operasi di tingkat markas besar angkatan, pelaksanaan tugas komando/staf di tingkat operasional dan taktis (baik dalam satuan brigade, divisi dan korps), melaksanakan tugas di tingkat pusat dinas/service, dan di satuan-satuan tugas gabungan baik antar angkatan maupun dalam satuan gabungan antar negara dan internasional, serta dalam tugas-tugas fungsi kementerian yang terkait dengan kebijakan pertahanan negaranya masing masing.[caption id="attachment_357006" align="alignnone" width="900"]
Hampir semua negara mengirimkan perwiranya untuk mengikuti Sesko Perancis di dalam kelas internasional
Hampir semua negara mengirimkan perwiranya untuk mengikuti Sesko Perancis di dalam kelas internasional (Foto: Istimewa)[/caption]Hampir semua negara mengirimkan perwiranya untuk mengikuti Sesko Perancis di dalam kelas internasional. Bertemu, belajar dan bekerja bersama dengan para perwira menengah dari berbagai negara merupakan suatu kesenangan dan tantangan tersendiri bagi Ricky Tacoma karena ia dapat mengenali dan memahami kebudayaan, sosial politik, etos kerja, dan tradisi dari seluruh teman seperjuangannya sehingga ia mendapatkan banyak sahabat dari berbagai belahan benua.Ke - 578 Perwira Siswa dari berbagai negara tersebut belajar dengan sasaran pendidikan antara lain : Memahami konsep pengembangan kekuatan militer dan pertahanan nasional sesuai perkembangan lingkungan politik, strategis dan operasional ; Menguasai dan mampu menerapkan metode perencanaan operasi pada level strategis dan operasional.Memahami tentang kultur militer dunia meliputi analisis geopolitik, sejarah perang dan strategi militer yang relevan dengan perkembangan jaman; Mampu mengembangkan kemampuan/potensi perorangan sebagai pemimpin militer masa depan berupa karakter psikologis yang kuat, kemampuan berbicara di depan publik dan media, kemampuan berdebat dan negosiasi, serta kepekaan terhadap perubahan sosial; ilmu manejemen perang mulai dari perencanaan perang, konsolidasi konflik, hingga eksekusi perang serta memahami permasalahan bidang pertahanan di Perancis dan NATO secara umum.Tidak semudah membalikkan telapak tangan, selama menempuh pendidikan di negeri orang, terutama di salah satu negara di benua Eropa, ia bersama keluarga harus mampu bertahan dengan suhu dan temperatur dari 4 musim yang cukup ekstrim, apalagi di saat masa pandemi, Perancis salah satu negara yang terdampak Covid 19 cukup dahsyat karena penyebarannya yang signifikan, membuat Pemerintah Perancis harus menerapkan status lock down , yang menerapkan aturan seluruh aktivitas keluar rumah sangat dibatasi oleh pemerintah.Keadaan penuh keterbatasan ini justru semakin memacu semangat belajar Ricky Tacoma yang ditemani oleh keluarganya untuk terus mengikuti dan memahami berbagai modul pembelajaran dan latihan bersama serta evaluasi dan ujian yang dilaksanakan secara webinar dan daring melalui teleconference zoom .Berbagai kesulitan yang ia hadapi selama pembatasan sosial berskala besar di Perancis yang berlaku selama 3 bulan tersebut kerap ia koordinasikan dengan pihak Kedutaan Besar RI dan Atase Militer untuk mendapatkan bantuan bahan makanan dan kebutuhan kesehatan lainnya. Ricky juga mendapatkan dukungan penuh dari Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Perancis, Bapak Arrmananta Nasir yang senantiasa memberikan bantuan dan motivasi kepadanya untuk terus belajar dengan sebaik baiknya untuk meraih prestasi.[caption id="attachment_357015" align="alignnone" width="900"]