Hanung Bramantyo Sedih Melihat Masjid Besar Kauman Yogyakarta Ditutup karena Corona

Hanung Bramantyo Sedih Melihat Masjid Besar Kauman Yogyakarta Ditutup karena Corona (Foto: Instagram/@hanungbramantyo)
Hanung Bramantyo Sedih Melihat Masjid Besar Kauman Yogyakarta Ditutup karena Corona (Foto: Instagram/@hanungbramantyo) (Foto : )
Hanung Bramantyo mengungkapkan kesedihannya usai melintasi Masjid Besar Kauman Yogyakarta yang ditutup demi mencegah penyebaran virus corona.
Lewat akun Instagramnya, Hanung menceritakan saat melintasi masjid tersebut ia mendengar kumandang adzan yang terselip kalimat ‘shollu fi buyutikum’ yang berarti sholatlah kalian di rumah. Padahal, biasanya Hanung sekeluarga biasa menjalani solat taraweh dan subuh berjamaah di Masjid Besar Kauman setiap Bulan Ramadan. “B
iasanya, di bulan puasa ini, kami biasa berjamaah subuh dan taraweh disana. Apalagi menjelang lebaran ini selalu rutin dipenuhi jamaah i’tikaf. Mengharap ridlo robi di malam Lailatul Qadar,” tulis sutradara film Ayat Ayat Cinta di kolom keterangan. Menyaksikan pemandangan ini, Hanung  merasa kehilangan dan teriris hatinya, “Mendadak ada yang hilang di hati ini. Meski saya tahu Allah bukanlah dzat yang mahapelit bertebar pahala walau umatnya beribadah di rumah.”Satu hal yang bikin hati ini teriris. Tempat ibadah yang terhormat, dg jamaah tak terhitung jumlahnya setiap harinya, sangat mematuhi keputusan pemerintah untuk beribadah di rumah demi meredam persebaram pendemi. Padahal sang takmir masjid bisa saja bersikap menantang dg dalih ‘kami tak takut Covid, kami hanya takut dengan Allah!’,” lanjutnya. Lebih lanjut, Hanung membandingkan kondisi sebagian besar masjid yang tutup akibat pandemi virus corona, dengan gerai makanan siap saji yang tetap buka dan ramai pengunjung. “Di situasi seluruh masjid rela menutup jamaah, di Pusat Jakarta, ada gerai junkfood justru bangga dikerubuti orang-orang tanpa mengindahkan imbauan petugas keamanan. Sungguh Ironis. Di mana hati mereka?” sambung suami Zaskia Adya Mecca. “Tidakkah hatinya tergetar melihat pengorbanan dokter dan perawat menangani pasien Covid-19 hingga banyak di antara mereka yang gugur? Di mana empati mereka saat ribuan karyawan di PHK, dirumahkan, akibat terdampak pendemi,” ujarnya. Melihat rekaman video maupun foto gerai restoran cepat saji dikerubuti warga, Hanung Bramantyo gemas. Ingin memaki namun ia tak rela menodai bulan suci Ramadan dengan perbuatan dosa. “Tetap sabar melihat semua ini dan tetap berdoa agar Allah memaafkan perbuatan mereka,” kata Hanung. Terakhir, Hanung Bramantyo menulis catatan buat pemerintah, “Siapapun Anda, tolong bersikaplah tegas kepada para pembangkang. Perhatian bapak-bapak semua kepada kami sangat diharapkan wujud nyatanya. Semoga Allah bersama panjenengan semua. Amin,” pungkasnya.