Siapa Pemilik Senjata Pembunuh Indria Kameswari?

pistol
pistol (Foto : )
www.antvklik.com -
Teka-teki siapa pemilik senjata api yang digunakan untuk membunuh Indria Kameswari hingga kini masih belum terjawab. Polisi belum menemukan barang bukti penting yang digunakan AM untuk membunuh istrinya di Hari raya Iedul Adha itu. Penyidik Satreskrim Polres Bogor juga masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan AM untuk menghabisi nyawa istrinya Indria Kameswari. Indria ditemukan tewas dengan luka tembak di punggungnya pada Jumat (1/9/2017) di rumah kontrakannya yang berlokasi di Perum River Valley RT 01/RW 08, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.Tersangka AM dalam pemeriksaan polisi belum bisa menunjukkan dimana keberadaan senjata dan siapa pemilik pistol tersebut. Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menjelaskan,hingga saat ini anggotanya masih mengorek keterangan dari AM terkait kepemilikan dan tempat penyimpanan sejata api setelah menghabisi nyawa korban. "Pelaku ini sangat tidak kooperatif saat diminta keterangannya dan omongannya suka berubah-rubah," ujar AKBP Dicky.Di sisi lain, pihak keluarga dari pelaku menuding jika senjata itu milik almarhum Indria Kameswari lantaran korban dekat dengan aparat dan bekerja di Badan Narkotik Nasional (BNN). Keluarga tersangka Muhamad Akbar, mengklaim senjata api yang diduga digunakan tersangka muhamad akbar untuk membunuh istrinya adalah milik korban. Pihak keluarga tersangka sudah lama tahu korban yang merupakan pegawai Badan Narkotika Nasional memiliki senjata api, lantaran setiap kali bertengkar dengan suaminya korban mengancam dengan senjata api. Tidak hanya itu, salah satu keluarga dan sopir pribadi korban juga pernah diancam dengan senjata api milik korban.Kasus kematian Indria Kameswara, pegawai BNN yang diduga dibunuh suaminya sendiri itu dinilai keluarga tersangka banyak kejanggalan, dan membuat keluarga Muhamad Akbar angkat bicara. Didampingi kuasa hukum tersangka, pihak keluarga tersangka Rabu malam tadi menggelar konpers terkait dengan kasus kematian adik iparnya itu. Keluarga meyakini senjata api yang digunakan untuk membunuh Indria Kameswara adalah milik korban sendiri.Keyakinan keluarga itu lantaran banyak mengetahui sikap kasar korban saat pertengkaran rumah tangga selalu mengancam Muhamad Akbar dengan senjata api yang dipegang korban. Tidak hanya itu, korban juga kerap mengancam salah satu keluarga. “Pertengkaran juga sering disusul dengan pemukulan dari korban ke suaminya bila permintaan korban tidak dituruti,”kata Tawakal, kaka kandung tersangka Muhamad Akbar.Amin, lelaki yang pernah menjadi sopir pribadi Indria Kameswara juga ikut angkat bicara terkait prilaku kasar almarhum Indria Kameswara. Amin bercerita saat dirinya buru-buru mendapat perintah menjemput almarhum disalah satu tempat mobilnya menyenggol trotoar dan mengalami rusak pada depan badan mobil. Mengetahui hal itu almarhum Indria marah dan memaki Amin. ” saya pernah diancam ditembak dengan senjata api miliknya,”kata amin, sopir pribadi korban."Justru ibu Indria (korban,red) yang sering mengancam kepada adik saya, dia (Indria,red) selalu ngomongnya tinggi karena dekat dengan aparat," kata Kakak pelaku, Siti Nuraeni saat mendatangi Mapolres Bogor. "Yang jelas korban tidak punya senjata api, kami belum tahu senjata itu milik siapa," kata Kapolres. Telebih, sambung AKBP Dicky, hingga saat ini sejata api tersebut belum ditemukan sehingga belum bisa diketahui secara jelas jenis senjata dan siapa pemilik sebenarnya.Tersangka AM lah yang paling tahu punya siapa dan dimana barang bukti itu berada. Namun jejak pelarian pembunuh istri sendiri ke Batam justru terlacak sejak awal dia melarikan diri. Petugas security penerbangan Halim Perdanakusumah menemukan 3 butir peluru saat AM hendak melarikan diri. Ketia peluru tersebut terlihat dalam X-ray Bandara. Namun entah mengapa AM kemudian bisa lolos dan kemudian naik pesawat ke Batam. Demikian laporan Novi Zakaria dari Jakarta dan Usep Sarifuddin dari Bogor