Jenazah Tertahan 17 Jam Lebih dalam Mobil Ambulans di RSUD Jombang

JBG_UMAR-JENAZAH TERTAHAN DALAM AMBULANCE HINGGA 17 JAM.mp4_snapshot_01.12_[2020.04.08_18.01.43]
JBG_UMAR-JENAZAH TERTAHAN DALAM AMBULANCE HINGGA 17 JAM.mp4_snapshot_01.12_[2020.04.08_18.01.43] (Foto : )
Jenazah seorang warga yang meninggal di Surabaya, sempat ditolak dimakamkan di Jombang, Jawa Timur. Alasannya, warga resah dan khawatir, sehingga akan dimakamkan di kelurahan asal orang tua jenazah. namun hingga 17 jam jenazah masih tertahan  dalam mobil ambulans di kamar jenazah RSUD Jombang.
  
Mobil ambulans ini terparkir di halaman kamar jenazah RSUD Jombang, tidak ada orang yang mencoba mendekati mobil, Sebab di dalam mobil terdapat jenazah Ratno Yuniarto (43 ) sesuai KTP, warga Sragen, Jawa Tengah.[caption id="attachment_304947" align="alignnone" width="900"] Jenazah Tertahan 17 Jam Lebih dalam Mobil Ambulans di RSUD Jombang Jenazah Tertahan 17 Jam Lebih dalam Mobil Ambulans di RSUD Jombang (Foto: ANTV/Umar Sanusi)[/caption]Menurut Teguh Santoso, pengemudi ambulans,  mobil ambulans yang dikemudikannya telah terparkir, sejak pukul 22.00 Selasa malam, hingga pukul 15.00 WIB Rabu sore, posisi mobil ambulans belum bergeser.Pengemudi membawa jenazah dari RS Muji Rahayu, Surabaya, dengan tujuan Desa Plandi, Kecamatan Jombang. Namun setibanya di Desa Plandi, ambulans didatangi sejumlah orang yang melarang jenazah, diturunkan ke rumah duka, yaitu rumah kontrakan orang tua jenazah.Atas saran Kepala Desa Plandi, jenazah dibawa ke Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, yang merupakan kampung orang tua jenazah sesuai KTP. Sebab jika dimakamkan di Desa Plandi, warga resah dan khawatir sehingga menolak.Malam itu, jenazah dibawa ke Kelurahan Kaliwungu yang diterima dengan baik, bahkan malam itu juga sudah digali tempat pemakaman, di pemakaman umum. Namun dengan syarat,  jenazah dirawat sesuai protokol covid-19, diantaranya dimakamkan dengan peti jenazah, akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Jombang.Agar bisa dipulasara di RSUD Jombang, pihak keluarga telah minta surat kematian dan surat keterangan dari RS Muji Rahayu, Surabaya. Menurut keluarga, almarhum yang bekerja sebagai pengemudi truk kontainer meninggal, akibat penyakit jantung bukan akibat covid-19. Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur