Eksekusi Rumah Ricuh Pemilik Rumah Mengamuk di Kabupaten Majene

eksekusi rumah sulbar
eksekusi rumah sulbar (Foto : )
Proses eksekusi tanah dan rumah di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, oleh petugas dari juru sita Pengadilan Negeri Majene berlangsung ricuh. Sejumlah pemilik rumah bersama keluarganya mengamuk, dan berusaha menghalangi jalannya eksekusi dan pengosongan rumah.
Polisi terpaksa mengamankan sejumlah warga yang diduga menjadi pemicu kericuhan. Sejumlah orang dari pihak tergugat melakukan aksi penghadangan terhadap petugas dari jusu sita Pengadilan Negeri Majene yang hendak mengosongkan lahan dan rumah.Adu mulut antara pihak tergugat dan pihak juru sita dan polisi pun tidak terhindarkan, pihak tergugat bersikukuh menolak eksekusi dan pengosongan rumah lantaran memiliki sertifikat.Kericuhan akhirnya pecah saat puluhan personil Kepolisian Resort Majene yang diterjunkan mengawal juru sita pengadilan tetap menerobos barikade sejumlah orang dari pihak tergugat.Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan, sejumlah orang bahkan terpaksa diamankan lantaran dianggap menjad provokator dan pemicu kericuhan.Karena kalah jumlah, keluarga pihak tergugat akhirnya mundur petugas dari juru sita Pengadilan Negeri Majene langsung membacakan putusan eksekusi dengan pengawalan ketat puluhan personil kepolisian.Sementara itu, salah seorang pihak keluarga tergugat menilai amar putusan yang dibacakan juru sita Pengadilan Negeri Majene cacat hukum lantaran pihaknya juga memiliki sertifikat.Meski mendapat perlawanan dari pihak tergugat, namun petugas juru sita dari pengadilan negeri majene tetap melakukan eksekusi dan mengosongkan rumah dibantu petugas kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi.Setelah berhasil masuk dalam rumah, petugas juru sita langsung mengosongkan barang-barang milik tergugat yang ada didalam rumah dibantu petugas kepolisian.Sengketa lahan dan rumah antara pihak penggugat bernama Bedi dengan pihak tergugat ilham telah sampai ke tingkat Mahkamah Agung yang dimenangkan oleh pihak penggugat yakni Bedi.
Rasman Abdul Rahman | Majene, Sulawesi Barat