Tidak heran jika hampir semua pemain Persita Tangerang berada di barisan pertahanan untuk mengawal kiper Annas Fitranto. Dengan 10 pemain di lini pertahanan Pendekar Cisadane, sangat menyulitkan barisan penyerang Bali United untuk melakukan tembakan yang mengarah ke gawang Anas Fitrianto. Tidak heran jika hingga 90 menit waktu normal Bali United gagal menjebol gawang Persita Tangerang.Harapan Bali United meraih 3 angka penuh di partai perdana di kandang sendiri dihadapan suporter setianya yang memadati Stadion I Wayan Dipta Gianyar Balipun sirna.
Bisa menahan imbang tuan rumah membuat Widodo C. Putro berpuas diri. Ayah dua anak tersebut mengatakan jika pertandingan perdana berjalan kurang mulus. “Pertandingan perdana, biasanya tidak berlangsung dengan mulus. Itu yang kami alami,” kata Widodo.Tapi dengan menghadapi tim juara musim lalu, Widodo mengungkapkan jika anak asuhnya tampil lebih bersemangat dan berhasil menahan imbang Bali United. Dia pun mengulang ucapan saat sesi pre match press conference. Dimana dia mengatakan jika sepak bola bukanlah ilmu pasti dan apapun bisa terjadi.“Setidaknya kami sudah membawa satu poin. Pemain cukup bersemangat karena bermain melawan tim juara bertahan. Sudah saya katakan sebelumnya kalau tidak ada hukum pasti di sepak bola,” kata Widodo C Putro.Mengenai jalannya pertandingan kemarin, Widodo mengaku jika ada beberapa kesalahan yang dibuat anak asuhnya. Mungkin saja karena faktor lapangan yang tergenang air setelah hujan sejak siang kemarin. “Beberapa kali pemain kami sering hilang bola. Tapi, pemain kami sudah bekerja keras dan disiplin,” pungkas Widodo.
Baca Juga :
