Satria Muda mengawali Seri III IBL 2020 dengan gemilang. Mereka sukses menang 81-72 atas Amartha Hangtuah di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Pertandingan-pertandingan IBL 2020 Seri III pada hari pertama ini dijadikan sebagai tribut untuk Kobe Bryant yang meninggal dunia akhir pekan kemarin akibat kecelakaan helikopter.Semua pemain masuk ke lapangan dengan kaos nomor 24. Selain itu kedua tim yang bertanding juga melakukan penghormatan dengan 24 dan 8 second stop clock violations.Meski menang atas Amartha Hangtuah, pelatih Satria Muda, Milos Pejic tak puas dengan penampilan pasukannya terutama pada kuarter terakhir."Kami hanya bermain tiga kuarter dan kehilangan fokus pada kuarter terakhir," kata Milos pada sesi jumpa wartawan seusai pertandingan.Hilang fokus ini akan menjadi pekerjaan rumah baginya."Kami akan lakukan evaluasi dan perbaikan dalam latihan. Pada pertandingan berikut, para pemain harus konsisten dan fokus," tambahnya.Kehilangan fokus juga diakui oleh Juan Laurent Kokodiputro."Pelajaran bagi kami untuk siap bermain selama empat kuarter, bukan hanya tiga kuarter," kata Juan.Sementara itu pelatih Hangtuah, Harry Prayogo mengakui game plan tidak berjalan bagus, terutama pada babak pertama."Pemain lokal kami juga kalah dibanding pemain lokal lawan. Hanya Abraham Wenas dan Sevly Rondonuwu mampu mencetak angka," kata Ai, sapaannya.Ai mengaku ada peningkatan terutama dalam free throw. Pernyataan Ai hampir serupa dengan Abraham Wenas."Komunikasi kami memang kurang mulus, terutama dengan dua pemain asing baru kami," kata Abraham Wenas.Hangtuah kini menderita lima kekalahan beruntun."Kami akan terus berjuang, mau ketinggalan berapa ataupun dimainkan berapa menit, tetap harus mengeluarkan semua kemampuan terbaik" tegasnya.Foster jadi bintang lapangan di laga Seri III IBL 2020 ini dengan raihan 23 poin dan 13 rebound. Sandy Ibrahim menyusul dengan 14 angka. Di kubu Hangtuah, Cotton sukses menghasilkan 29 angka dan 17 rebound.
Baca Juga :
