Diresahkan Ulat Bulu, Warga Kudus Swadaya Beli Insektisida

SERANGAN ULAT BULU
SERANGAN ULAT BULU (Foto : )
Serangan ribuan ulat bulu yang terjadi di sejumlah rumah warga di Desa Singocandi, Kudus, Jawa Tengah kini sudah berkurang. Ulat-ulat tersebut mati, setelah dilakukan penyemprotan secara swadaya oleh warga menggunakan obat pembasmi.
Warga berharap dinas terkait segera turun tangan, agar keberadaan ulat bulu yang meresahkan warga tersebut bisa dibasmi secara tuntas.Jumlah ulat bulu yang muncul di pemukiman warga Desa Singocandi, Kudus, Jawa Tengah, kini mulai berkurang. Nampak, di beberapa sudut teras rumah maupun jalan kampung ulat-ulat itu mati, setelah dilakukan penyemprotan oleh warga secara swadaya dengan obat pembasmi yang dibeli warga secara iuran.Selain melakukan penyemprotan warga sekitar juga menebang pohon-pohon yang digunakan sebagai tempat sarang ulat bulu. Menurut warga, kasus ulat bulu yang baru pertama kali terjadi ini sudah dilaporkan ke dinas terkait, hanya saja belum ada langkah kongkrit untuk membasmi ulat bulu tersebut.Meski jumlahnya berkurang setelah dilakukan penyemprotan dan penebangan pohon oleh warga setempat, namun masih ada sekumpulan ulat bulu di sejumlah titik. Warga berharap dinas terkait segera turun tangan agar keberadaan ulat bulu yang meresahkan warga tersebut bisa dibasmi secara tuntas.Sebelumnya, warga Desa Singocandi, Kudus, jawa tengah dibuat resah, oleh kemunculan ribuan ulat bulu dari sebuah pekarangan di lahan kosong.  Ulat-ulat tersebut muncul sejak sabtu lalu.Warga resah karena, selain mengganggu, ulat-ulat bulu tersebut juga sempat merembet ke rumah rumah warga, seperti menempel di tembok, teras, genting dan  bahkan hingga masuk ke dalam rumah. Apalagi, tak sedikit pula warga yang mengalami gatal-gatal akibat ulat bulu tersebut.
Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah