Waspada Skoliosis, Penyakit yang Rentan Diidap Kaum Millenial

Waspada Skoliosis, Penyakit yang Rentan Diidap Kaum Millenial
Waspada Skoliosis, Penyakit yang Rentan Diidap Kaum Millenial (Foto : )
Kaum millennial disebut-sebut sebagai generasi yang rentan mengidap skoliosis, yakni penyakit kelainan tulang belakang yang dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh.
Baru-baru ini viral di media sosial bahwa kaum millennial atau anak muda rentan mengidap penyakit skoliosis. Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang penyakit yang satu ini, namun belakangan angka penderita skoliosis terus meningkat terutama pada anak muda atau biasa disebut dengan kaum millenial.Skoliosis merupakan penyakit kelainan tulang belakang, dimana tulang belakang melengkung tak wajar, baik berupa huruf S, ataupun C. Kondisi ini banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja yang berada pada fase pertumbuhan, terutama pada kaum perempuan.Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun kondisi ini dapat berkembang lebih parah seiring bertambahnya usia. Bila penyakit ini makin parah, bisa mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan fungsi organ.Tanda awal munculnya skoliosis sulit untuk diketahui. Pada beberapa kasus, penderita sering mengeluhkan rasa sakit pada area punggung dan pinggang. Namun kelainan tulang belakang ini bisa dilihat dari perubahan fisik pada penderitanya. Salah satunya, tulang belikat yang terlihat lebih menonjol pada satu sisi tubuh. Ciri lain adalah tulang pinggul atau bahu yang tampak tak sama rata.Pada awalnya, penderita skoliosis memang tidak merasakan sakit yang spesifik. Namun seiring pertumbuhan tulang, penderitanya akan sulit untuk bergerak bebas. Lambat laut, penderita akan merasakan sakit pada dada, gangguan jantung dan paru-paru, akibat tekanan dari tulang yang semakin melengkung. Pada tingkat terparah, penderita skoliosis akan kesulitan untuk bernafas dan bahkan dapat berujung pada kematian.Deteksi dini skoliosis sangat dianjurkan, terutama pada anak-anak, remaja dan dewasa. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan memposisikan tubuh membungkuk dengan lurus. Jika bisa, sampai membentuk sudut 90 derajat, agar terlihat jelas.Jika melihat perubahan tulang belakang pada anak yang cenderung melengkung, ada baiknya segera periksa ke dokter. Walaupun hanya terlihat sedikit bengkok, harus tetap waspada. Sebab jika bertambah parah, akan semakin sulit untuk menyembuhkannya.