Tim penyidik Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki kasus ambruknya jembatan penghubung di Hutan Kota Kemayoran. Penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dibantu Puslabfor Bareskrim Polri.
Kini Hutan Kota Kemayoran masih ditutup sementara untuk umum, terkait peristiwa ambruknya jembatan seharga lima milyar rupiah. Ditutupnya Hutan Kota Kemayoran ini juga membuat sejumlah pekerja kebersihan harus menunggu di luar pagar. Bahkan ada pekerja yang melompat pagar agar dapat masuk ke area Hutan Kota Kemayoran.[caption id="attachment_262767" align="alignnone" width="900"]
![jembatan ambruk di Hutan Kota Kemayoran 2]()
Hutan Kota Kemayoran ditutup sementara(Foto: ANTV/ Novi Zakaria)[/caption]Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dan bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya jembatan Hutan Kota Kemayoran, yang terjadi Minggu siang (22/12/2019).“Tali penyangganya lepas sehingga ambruk. Sementara ini masih dalam proses penyelidikan dan lokasi masih dipasang police line, agar tidak membahayakan orang, “ ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto.Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara bersama Puslabfor Bareskrim Polri sudah melakukan olah TKP ambruknya jembatan. Penyidik juga memeriksa bahan material proyek jembatan yang digunakan apakah sesuai dengan standar proyek. Ini dilakukan untuk mencari penyebab ambruknya jembatan.Sementara pihak kontraktor dan pengawas proyek sendiri sedang dimintai keterangan, namun baru sebagai saksi. Meski demikian polisi belum bisa menyimpulkan penyebab robohnya jembatan hutan kota tersebut. Penyelidikan dilakukan polisi juga mencari temuan dugaan pengurangan data dan spesifikasi proyek jembatan. Jika ada temuan tersebut akan ada ancaman hukumannya.Jembatan lengkung bercat kuning ini merupakan bagian dari revitalisasi Hutan Kota Kemayoran yang menelan anggaran sebesar RP 40 milyar. Sedangkan pembuatan jembatan lengkung berwarna kuning yang ambruk di hutan kota kemayoran memakan biaya sebesar lima milyar rupiah.Hutan Kota Kemayoran ini baru saja diresmikan oleh Menteri Sekretariat Negara, Pramono Anung Sabtu 21 Desember 2019, namun selang satu hari diresmikan jembatan ambruk.Novi Zakaria | Jakarta
Hutan Kota Kemayoran ditutup sementara(Foto: ANTV/ Novi Zakaria)[/caption]Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dan bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya jembatan Hutan Kota Kemayoran, yang terjadi Minggu siang (22/12/2019).“Tali penyangganya lepas sehingga ambruk. Sementara ini masih dalam proses penyelidikan dan lokasi masih dipasang police line, agar tidak membahayakan orang, “ ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto.Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara bersama Puslabfor Bareskrim Polri sudah melakukan olah TKP ambruknya jembatan. Penyidik juga memeriksa bahan material proyek jembatan yang digunakan apakah sesuai dengan standar proyek. Ini dilakukan untuk mencari penyebab ambruknya jembatan.Sementara pihak kontraktor dan pengawas proyek sendiri sedang dimintai keterangan, namun baru sebagai saksi. Meski demikian polisi belum bisa menyimpulkan penyebab robohnya jembatan hutan kota tersebut. Penyelidikan dilakukan polisi juga mencari temuan dugaan pengurangan data dan spesifikasi proyek jembatan. Jika ada temuan tersebut akan ada ancaman hukumannya.Jembatan lengkung bercat kuning ini merupakan bagian dari revitalisasi Hutan Kota Kemayoran yang menelan anggaran sebesar RP 40 milyar. Sedangkan pembuatan jembatan lengkung berwarna kuning yang ambruk di hutan kota kemayoran memakan biaya sebesar lima milyar rupiah.Hutan Kota Kemayoran ini baru saja diresmikan oleh Menteri Sekretariat Negara, Pramono Anung Sabtu 21 Desember 2019, namun selang satu hari diresmikan jembatan ambruk.Novi Zakaria | Jakarta
Baca Juga :
