Paus Fransiskus Berkati 130 Kandang Natal dari 30 Negara

(Foto: VATICAN POOL/CPP / IPA/IPA MilestoneMedia/PA Images)[/caption] Baca juga: Apa Pentingnya Tradisi Kandang Natal?

[…]"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” – Lukas 2:10-12

Mendirikan Palungan Natal/Kandang Natal di rumah membantu kita menghidupkan kembali sejarah yang terjadi di Betlehem," tulis Paus Francis dalam surat itu. “Bayi Yesus di palungan, Tuhan muncul sebagai seorang anak, untuk kita ambil ke dalam pelukan kita. Di bawah kelemahan (bayi Yesus), tersembunyi kekuatannya yang menciptakan dan mengubah semua hal.”[caption id="attachment_258787" align="alignnone" width="900"] (Foto: VATICAN POOL/CPP / IPA/IPA MilestoneMedia/PA Images)[/caption]Palungan/Kandang Natal yang dipamerkan banyak ragam dan gaya. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Ini semua menyatukan umat mulai dari Taiwan hingga Panama. Menyatukan ragam bahan mulai biji pinus, aluminium, karang, benang, dan kertas hias warna-warni. Membagikan sejarah dan spiritualitas di balik tradisi Natal yang berusia hampir 800 tahun.[caption id="attachment_258789" align="alignnone" width="900"]