Empat Bocah Kakak Beradik, Derita Suspect Virus Difteri, Satu Diantaranya Meninggal Dunia

4 BOCAH SUSPECT DIFTERI
4 BOCAH SUSPECT DIFTERI (Foto : )
Empat anak dalam satu keluarga, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menderita penyakit suspect difteri. Satu diantaranya meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Menderita penyakit difteri, satu keluarga, Herdian Situmorang (5), Yehezkiel Situmorang (6), Rama Situmorang (3) dan Mutiara Situmorang (2), di larikan ke rumah sakit, karena diduga terjangkit
suspect virus difteri .Keempat anak yang terserang virus difteri merupakan warga Kecamatan Bandar Pasar Satu,  Kelurahan Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Dari keterangan pihak keluarga menyebutkan, awalnya dua anak atas nama Herdian Situmorang (5) dan Yehezkiel Situmorang (6) dilarikan pihak keluarga ke RSUD Perdagangan, karena menderita demam tinggi.Namun, setelah mendapat penanganan dari pihak rumah sakit setempat, kemudian kedua pasien dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, pada hari senin sore kemarin. Namun satu diantara kedua bocah malang ini,  kemudian meninggal dunia saat dirawat di RS Adam Malik Medan.Selanjutnya, pada Senin pagi tadi, dua anak yang masih kakak beradik dengan pasien pertama, Rama Situmorang usia (3) dan Mutiara Situmorang yang masih berusia 2 tahun, juga dibawa pihak keluarga ke Rumah Sakit Perdagangan, karena menderita penyakit yang sama.Bupati Kabupaten Simalungun, JR Saragih, yang mengetahui adanya kasus penyakit difteri yang diderita oleh warganya, kemudian turun langsung menjenguk dan melihat kondisi pasien.Setelah melakukan koordinasi dan memintai keterangan dari sejumlah dokter rumah  sakit yang menangani penyakit satu keluarga ini, JR kemudian langsung merujuk pasien ke Rumah Sakit Medan, agar lebih baik dalam penanganan dan pengobatan pasien.Selain itu,  JR Saragih juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Simalungun akan menanggung segala  biaya perobatan ke tiga anak, yang masih di rawat di Rumah Sakit Medan hingga sembuh.Bupati Simalungun JR Saragih juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di sekitar daerah pemukiman rumah korban, kepada sejumlah warga dan anak anak diatas usia 7 tahun, guna menghindari penyebaran virus difteri ini kepada warga lainnya.“Dari penjelasan dokter spesialis yang menangani keempat pasien ini mengatakan,  difteri merupakan infeksi serius yang disebabkan oleh virus atau kuman pada area hidung dan tenggorokan,  atau selembar materi tebal dan abu-abu menutupi bagian belakang tenggorokan, sehingga membuat sulit bernapas,” terang Bupati Simalungun, JR Saragih.Dari pantauan di sekitar rumah kediaman rumah keluarga pasien, terlihat sejumlah kerabat keluarga dan warga sekitar mulai berdatangan untuk melayat. Meski jasad salah satu pasien yang meninggal dunia masih dalam perjalanan dan belum tiba di rumah duka.Sementara itu, tak jauh dari rumah duka sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan Pemkab Kabupaten Simalungun, terlihat sibuk memberikan penyuluhan dan vaksinasi gratis bagi warga sekitar, guna pencegahan penyebaran virus difteri ini. Daud Sitohang | Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara