Akui Atlet Wushu Brunei, Harris Horatius Harus Puas Dengan Medali Perak

Harris Horatius raih perak wushu
Harris Horatius raih perak wushu (Foto : )
Cabang Olahraga Wushu tambah satu perak lewat Harris Horatius. Harris harus mengakui atlet asal Brunei Darussalam, Mohammad Adi Salihin Rosla dengan nilai selisih 0,02.
Atlet wushu Indonesia, Harris Horatius harus puas meraih medali perak nomor taolu kombinasi nandao dan nangun pada cabang olahraga wushu SEA Games XXX yang digelar di World Trade Centre Manila, Senin (2/11/2019).Dalam dua hari penanpilan, Harris menempati peringkat kedua dengan mengoleksi 19,26 poin dengan rincian 9,63 dari nandao dan 9,63 dari nangun. Medali emas direbut wakil Brunei Darussalam, Mohammad Adi Salihin Rosla dengan raihan 19,28 poin. Sementara itu, perunggu direbut oleh Phạm Quoc Khan dari Vietnam, yang punya 19,25 poin.Sukses Harris meraih perak yang sekaligus menjadi medali pertama bagi Tim Wushu Indonesia disambut gembira oleh para pengurus dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyambangi venue wushu di World Trade Centre Pasay, Manila, Filipina.Ditemui usai pertandingan, pewushu kelahiran 11 Oktober 1995 ini mengaku bangga dan bersyukur karena berhasil menyumbangkan medali bagi Tim Wushu Indonesia.
"Ini medali pertama bagi wushu. Saya ingin mengucap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Saya percaya, saya bisa main bagus dan meraih perak hari ini karena dikasih Tuhan. Saya hanya melakukan yang terbaik selebihnya menjadi keputusan Tuhan," ujar Harris.
Bagi Harris medali perak yang diraihnya memiliki makna yang istimewa. Karena selain merupakan medali pertama bagi Tim Wushu Indonesia, juga karena perjuangannya untuk meraih medali tersebut sangatlah berat.Itu karena badai cedera yang dialaminya saat berlaga pada Kejuaraan Dunia Wushu di Shanghai Tiongkok pada Oktober lalu. Belum sembuh cedera medial di bagian lututnya, Harris kembali menderita luka di bagian tangan kirinya. Lukanya cukup parah dan harus dijahit.
"Akibat cedera medial di bagian lutut saat tampil di Kejuaraan Dunia 2019. Pada saat latihan saya harus mengontrol gerakan agar cedera saya yang belum sembuh benar tidak kambuh. Tetapi satu hari jelang keberangkatan ke Filipina, saya kembali mengalami cedera, tangan kiri saya terluka akibat terkena pedang saat latihan," tuturnya."Tetapi saya bertekad saya harus tetap berangkat ke Filipina dan harus tampil maksimal. Jadi walaupun perak, Haris senang banget. Bangga karena akhirnya perjuangan Harris semuanya terbayarkan," pungkasnya.
Harris Horatius masih berpeluang untuk bisa mempersembahkan emas bagi Tim Wushu Indonesia karena besok, Selasa (3/12/2019) dia masih akan turun bertanding di nomor taolu kombinasi nanquan dan duilian.