Namanya Disebut Dua Kali Dalam Al Qur’an Padahal Bukan Nabi, Bukan Rasul

Namanya Disebut Dua Kali Dalam Al Qur’an Padahal Bukan Nabi, Bukan Rasul
Namanya Disebut Dua Kali Dalam Al Qur’an Padahal Bukan Nabi, Bukan Rasul (Foto : )
Ada satu nama yang dua kali disebut dalam Al Qur’an. Nama lelaki biasa yang bukan Nabi, bukan pula Rasul. Kisah hidup dan petuah pada anaknya diabadikan dalam Qur’an. Kulitnya hitam, tubuhnya pendek, bibirnya tebal, hidungnya lebar. Gambar sosok perawakan Afrika. Siapakah dia?
Namanya Luqman! Tidak ada yang mampu memastikan akurasinya dari mana Luqman ini. Bahkan siapa Luqman juga tidak ada yang mampu menunjuknya. Ada yang mengatakan Luqman berasal dari Nubia. Etnis yang berasal dari Sudan bagian utara dan sepanjang sungai Nil di selatan Mesir.

Abdullah ibnuz Zubair yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Jabir ibnu Abdullah, "Sampai seberapakah pengetahuanmu tentang Luqman?" Jabir ibnu Abdullah menjawab, bahwa Luqman adalah seorang yang berperawakan pendek, berhidung lebar (tidak mancung) berasal dari Nubian.

Ibnu Abbas dalam Mausu’ah al-Qarn al’Isyrin VIII/370 meriwayatkan, Luqman bukanlah seorang nabi maupun raja. Ia hanya seorang penggembala dari negeri al Habasyah (Abisinia/Ethiopia) yang dimerdekakan oleh majikannya. Ada pula yang berpendapat Luqman adalah putra saudara perempuan Nabi Ayyub atau putra bibinya (Atlas al-Hadith al-Nabawi, Dr. Shawqi Abu Khalil, Darul Fikr, Damaskus, 2003). Luqman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud. Ketika Daud diutus Allah menjadi nabi, Luqman tidak lagi memberikan fatwa. Yahya ibnu Sa'id Al-Ansari meriwayatkan dari Sa'id ibnul Musayyab yang mengatakan bahwa Luqman berkulit hitam, bibirnya tebal. Luqman berasal dari Nubian, pedalaman Mesir.

Al-Auza'i mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abdur Rahman ibnu Harmalah yang menceritakan bahwa pernah ada seorang lelaki berkulit hitam datang kepada Sa'id ibnul Musayyab meminta-minta kepadanya. Maka Sa'id ibnul Musayyab menghiburnya, "Jangan kamu bersedih hati karena kamu berkulit hitam, karena sesungguhnya ada tiga orang manusia yang terbaik berasal dari bangsa kulit hitam, yaitu Bilal, Mahja' maula Umar ibnul Khattab, dan Luqmanul Hakim yang berkulit hitam, berasal dari Nubian dan berbibir tebal."

Demikian pula nama panjangnya Luqman. Ada banyak tafsir terkait nama panjang lelaki beruntung yang kisah hidupnya diabadikan dalam al-Qur’an ini. Ada yang menyebutnya Luqman al-Hakim. Sedangkan Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjangnya adalah Luqman bin Unaqa' bin Sadun. Namun para penafsir banyak bersepakat Luqman yang dimaksud dalam QS Luqman itu adalah Luqman al Hakim. [caption id="attachment_251364" align="alignnone" width="755"]Namanya Disebut Dua Kali Dalam Al Qur’an Padahal Bukan Nabi, Bukan Rasul Dalam al Qur’an nama Luqman disebut jelas dua kali. Tercatat pula di al Qur’an bahwasanya Allah SWT memberikan hikmah kepada Luqman. (Foto: Jagatnatha Ilustrasi | ANTV)[/caption] Dalam al Qur’an nama Luqman disebut jelas dua kali. Tercatat pula di al Qur’an bahwasanya Allah SWT memberikan hikmah kepada Luqman al-Hakim. Wow!

Dan sesungguhnya, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (QS Luqman (31): 12)

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman (31): 13)

Luqman adalah seorang hamba Allah yang saleh tanpa menerima kenabian. Kisahnya begini, Allah menyuruh Luqman memilih antara hikmah atau kenabian. Luqman memilih hikmah, tidak memilih kenabian. Lalu Malaikat Jibril mendatanginya saat ia sedang tidur. Jibril mencipratkan kepadanya hikmah itu. Pada pagi harinya Luqman dapat mengucapkan kata-kata hikmah. Kisah Luqman di al Qur’an penuh dengan pelajaran hidup yang penting:
  1. Jangan mempersekutukan Allah (QS 31:13)
  2. Berbuat baik kepada kedua orangtua (QS 31:14)
  3. Sadar berada dalam pengawasan Allah (QS 31:16)
  4. Dirikan Sholat (QS 31:17)
  5. Berbuat kebajikan (QS 31:17)
  6. Jauhi kemungkaran (QS 31:17)
  7. Sabar menghadapi cobaan dan ujian (QS 31:17)
  8. Jangan sombong (QS 31:18)
Wallahu a'lam Bisshawab ... Catatan dan Sumber:
  1. Wilayah al-Habasyah (Abisinia) saat ini dikenal dengan nama Ethiopia dan Eritrea. Saat hijrah muslim gelombang pertama, Rasulullah SAW menyebut Abisinia sebagai tujuan meskipun kawasan ini berada dalam kekuasaan Kerajaan Aksum yang beragama Kristen.  Karena negeri ini penuh keramahan, kerukunan dan keadilan bagi seluruh umat beragama. (Atlas al-Hadith al-Nabawi, Dr. Shawqi Abu Khalil, Darul Fikr, Damaskus, 2003)
  2. Al-Auza'i adalah seorang ulama besar yang dikenal zuhud, kritis dan berkeberanian tinggi. Nama lengkapnya, Abdurrahman bin Amr bin Yahya al-Auza’i rahimahullah. Hidup pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah. Lahir di kampung al-Auza’, dekat Kota Damaskus, Syam.
  3. Sa'id ibnul Musayyab bin Hazn bin Abi Wahb al-Makhzumi al-Quraisy adalah salah seorang ulama ahli hadits dan ahli fiqih dari Madinah. Ia termasuk golongan tabi'in, dan merupakan salah seorang dari Tujuh Fuqaha Madinah. Di antara ketujuh tokoh Madinah tersebut, Said sering dianggap sebagai yang paling berpengaruh.
  4. Ibnu Abbas, Mausu’ah al-Qarn al’Isyrin VIII/370
  5. Dr. Shawqi Abu Khalil, Atlas al-Hadith al-Nabawi, Darul Fikr, Damaskus, 2003