whatsapp
ria, mereka memutuskan untuk kopi darat atau bertemu. Pertemuan pertama terjadi di daerah Candi Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.Ryan mengajak korban SA ke rumahnya di daerah Kalibawang. Situasi rumah yang tengah kosong karena ditinggal pergi orang tuanya membuat pelaku Ryan mulai membujuk korban ke kamar.Di situ pelaku menebar bujuk rayu supaya korban mau diajak berhubungan intim. Namun Rayuan pelaku tak mempan,korban SA menolak ajakan itu. Kesal lantaran korban terus menolak kemauannya, pelaku akhirnya kalap hingga menampar dan mencekik korban.Perlawanan SA menolak ajakan mesum Ryan akhirnya kandas. SA yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tak mampu membendung nafsu bejat Ryan. Di kamar itu lah pelaku melampiaskan hasrat biologisnya kepada SA.Dihadapan polisi, Ryan mengaku nekat memperkosa SA sebab tergiur kemolekan tubuh korban. Apalagi otak pelaku tersusupi pikiran mesum dari video porno yang kerap ia tonton di
ponsel temannya.Orang tua korban tidak terima anaknya disetubuhi pelaku kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kalibawang. Polisi lalu menangkap Ryan di rumahnya tanpa perlawanan. Selain pelaku, polisi pun mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan ketika menyetubuhi korban.Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara 15 tahun dan denda Rp5 miliar. Ari Wibowo | Kulonprogo Yogyakarta
Baca Juga :
