Astaghfirullah! Anak Berangkatkan Ibunya Umroh dari Hasil Jual Sabu

Astaghfirullah! Anak Berangkatkan Ibunya Umroh dari Hasil Jual Sabu
Astaghfirullah! Anak Berangkatkan Ibunya Umroh dari Hasil Jual Sabu (Foto : )
Astaghfirullah!... Alasan untuk memberangkatkan ibunya ibadah umroh ke Tanah Suci dan membiayai kelahiran istrinya, seorang pria di Depok, Jawa Barat, menjadi kurir sabu.
newsplus.antvklik.com
- Adalah Riko Affandi (32), berhasil dibekuk anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok, ketika hendak mengantarkan narkoba jenis sabu ke salah satu pelanggannya, di kawasan Jalan Arief Rahman Hakim, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Dari lokasi itu, Riko dibawa petugas untuk diminta menunjukan di mana keberadaan rumahnya. Bersama polisi, Riko pun menuju kediamannya di kawasan Kelurahan Beji Timur, Beji, Depok. Saat tempat tinggalnya digeledah, polisi menemukan sabu seberat sekitar 1 kilogram, yang sudah dibagi ke dalam beberapa paket kecil dan besar siap edar menggunakan plastik klip, serta ada juga timbangan digital untuk menakar berat sabu. Kepada polisi, Riko mengaku, hanya sebagai kurir sabu, dan uang upahnya, digunakan untuk memberangkatkan orangtuanya umroh ke Tanah Suci. “Saya jualan ini baru enam bulan, sebelumnya tukang tato. Sekali ambil barang (sabu) dari bos di daerah Cikini itu satu kilo. Upahnya Rp 20 juta, itu buat berangkatin orang tua umroh bulan Februari kemarin, sama buat biaya kelahiran istri saya bulan depan,” katanya. Riko yang juga seorang residivis Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang atas kasus yang sama, mengungkapkan dirinya sudah mengantarkan sabu ke pelanggannya lima kali. “Saya sistemnya disuruh sama bos aja nganter. Terus caranya, barangnya (sabu) saya tempel di bawah tiang listrik. Nanti pelanggan ambil sambil taruh uang upah saya di dalam bungkus rokok,” jelasnya. Upah tersebut, lanjutnya, tergantung dari jumlah pesanan pelanggan. Untuk per gramnya ia mendapat upah Rp 200 ribu. “Jadi Rp 20 juta itu enggak sekalian. Hitungannya per gram. Biasanya pelanggan mesen 10 gram, jadi saya dapat Rp2 jutaan. Kalo ditotal ya itu, jadi Rp20 jutaan satu kilonya,” ungkap pria penuh tato ini. Wakil Kepala Kepolisian Resort Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, tersangka sudah diintai sejak bulan Desember 2018 lalu. “Kita dapatkan alamatnya, kita cek rumah kontrakannya. Di kamarnya ditemukan barang bukti sabu sekitar satu kilogram. Itu sama dia gak diumpetin di mana–mana. Jadi ditaruh geletak begitu saja. Keluarganya juga tidak ada di rumah. Peran dia ini sebagai kurir,” kata Arya. “Kita masih kejar bandarnya. Sementara tersangka ini, kita kenakan Pasal 114 Ayat 2 Undang–Undang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara sampai seumur hidup. Kalo untuk barang bukti ini nilainya mencapai Rp1,5 miliar,” ujarnya. | Mely Kasna | Depok | Jawa Barat |