Butet Main Badminton di Hercules C-130, Ini Fakta-fakta di Belakangnya

hercules
hercules (Foto : )
Lewat acara #JoyflightWithButet, Liliyana Natsir akan main badminton dalam kabin C-130 Hercules. Ini Cerita di belakangnya.
newsplus.antvklik.com- Memeriahkan Halim AFB Open Day, TNI AU menggelar berbagai acara, diantaranya joy flight dan Flight Simulator C-130 Hercules. Dalam salah satu sorti penerbangannya pagi ini, Hercules TNI AU bakal membawa legenda bulutangkis Indonesia Liliyana Natsir, dalam acara khusus bertajuk #JoyflightWithButet. Berikut Fakta-fakta di belakang acara tersebut:
1. Berawal Ajakan Admin TNI AU di Twitter Selama 24 tahun mendedikasikan diri dunia bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir yang lahir 9 September 1985, sudah banyak mencetak gelar juara dan raihan tertinggi dalam peringkat pebulutangkis (Rangking 1 IBF bersama Nova Widianto, Oktober 2010 dan Peringkat 3 IBF bersama Tantowi Ahmad, Agustus 2016). Kini setelah usai main tepok bulu, Butet memulai perjalanan baru, dan sebagai bentuk penghargaan atas perjalanan lama di lapangan bulu tangkis, akan diakhiri lewat pertandingan di Istora, Minggu (27/1/2019) bertajuk : #ThankYouButet "Terima kasih Butet atas segala dedikasi dan perjuanganmu untuk merah putih. Kami semua prajurit TNI AU menghargainya. Kalau ada kesempatan, Ahad 10 Februari 2019 akan Airmin ajak joyflight dengan pesawat C130 Hercules di Lanud Halim. Boleh ke kokpit klo mau," katanya di akun resmi TNI AU. Liliyana Natsir pun menyambut baik ajakan tersebut. "Terimakasih @_TNIAU saya merasa bangga mendapat kesempatan ini, saya pasti bersedia ???,"katanya. 2. Main di Ketinggian 17.000 Kaki Sebagai penghormatan atas perjalanan karir Butet, admin twitter TNI AU mengajak Butet untuk ikut joy flight dengan pesawat Hercules. Bahkan, Butet diundang masuk kokpit pesawat angkut tersebut. Dalam penerbangan pagi ini Butet akan bermain bulutangkis di ketinggian 17.000 kaki. 3. Butet Layak Dapat Bintang Liliyana Natsir alias Butet adalah legenda bulu tangkis yang mengakhiri perjalanan kariernya di Indonesia Daihatsu Master 2019, Minggu, 27 Januari berpasangan dengan Tontowi "Owi" Ahmad di nomor ganda campuran. Bersama Tontowi, Butet, panggilan akrabnya, sudah tiga kali berpartisipasi di ajang bulu tangkis olimpiade, di mana dia memperoleh sekeping medali emas di Olimpiade Rio 2016, terhenti di semifinals Olimpiade London 2012, dan kalah di final Olimpiade Beijing 2008. Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad merupakan peraih emas SEA Games 2011. Liliyana sudah tiga kali menjadi juara final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen bulu tangkis tertua di dunia. Liliyana Natsir dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras, akhirnya mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada 2012 Butet dan Owi membawa pulang gelar juara untuk Indonesia setelah penantian selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England. Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Dalam acara #JoyflightWithButet, Liliyana akan diminta bermain bulutangkis di ketinggian 17.000 kaki. Belum diketahui siapa yang bakal jadi lawan Butet nanti. "Dalam rangka penghargaan #TNIAU atas perjuangan & prestasi Liliyana Natsir @LN_909 dalam membela merah putih ?? akan diadakan acara #joyflightwithbutet pada 9 Februari 2019 di Lanud Halim," Tulis akun resmi TNI AU. Dispenau telah menyiapkan "special patches" sebagai bentuk ungkapan #ThankYouButet ? Untuk mempersiapkan "pertandingan kelas dunia"  tersebut, TNI telah melakukan simulasi permainan bulutangkis di kabin Hercules pada ketinggian jelajah 17.000 kaki. https://twitter.com/_TNIAU/status/1092682201919979521