Sidang Kasus Suap Izin Meikarta, Bos Lippo Group Dicecar Jaksa KPK

Sidang Kasus Suap Izin Meikarta, Bos Lippo Group Dicecar Jaksa KPK
Sidang Kasus Suap Izin Meikarta, Bos Lippo Group Dicecar Jaksa KPK (Foto : )
Bos Lippo Group James Riady dicecar sejumlah pertanyaan oleh Jaksa KPK dalam persidangan kasus suap perizinan proyek Apartemen Meikarta.
Newsplus.antvklik.com
- Dalam persidangan kasus suap perizinan proyek Apartemen Meikarta dengan terdakwa Billy Sindoro di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, yang berlangsung hingga Rabu (6/2) sore, Bos Lippo Group James Riady dicecar sejumlah pertanyaan oleh Jaksa KPK, dalam kapasitasnya sebagai saksi.Pertanyaan yang dilontarkan oleh Jaksa KPK I Wayan Riana terkait cikal bakal proyek Apartemen Meikarta dan pembentukan PT Mahkota Sentosa Utama sebagai perusahaan yang membangun Apartemen Meikarta dan kedekatannya dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.Meski mengenal dekat dengan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, namun James Riady mengatakan tak tahu menahu cikal bakal lahirnya proyek Apartemen Meikarta, bahkan ia mengaku proyek Meikarta bukan bentukan dirinya.“Ada proyek Meikarta, ya saya mengetahui. Proyek Meikarta sama sekali bukan pencetusan ide dari saya dan bukan suatu proyek yang dikembangkan oleh saya pribadi ya. Itu proyek waktu akan mau di launching, saya diundang untuk hadir di dalam launching ceremony dan pada saat itu saya hadir,” jelas James Riady.Ia menambahkan, pertama kali dirinya mengetahui proyek Meikarta dari Direktur Utama Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya.James Riady juga mengaku tak mengenal dekat dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Pertama kali bertemu dengan Neneng di rumahnya, saat Neneng baru melahirkan anaknya. Sebelum ke rumahnya, dirinya mengunjungi Meikarta untuk melihat perkembangan proyek pembangunannya karena ada sejumlah teman James, membeli unit di apartemen tersebut.“Suatu kali mengunjungi Meikarta bertemu Pak Toto. Lalu beliau minta izin untuk pergi ke rumah Bupati (Neneng). Saya bilang ada acara apa? Dia bilang Bupatinya baru melahirkan. Saya bilang oh... ini bupatinya yang wanita, dia bilang iya wanita. Itu pertama kalinya saya mengetahui bupatinya seorang ibu ya. Lalu dia mengajak dan saya terus mengelak. Tapi dia bilang, udah dia (bupati) baik jadi say hello saja ya. Nah karena seorang ibu baru melahirkan, saya akhirnya menerima ajakan beliau untuk mengunjungi kediaman Bupati. Kunjungan tidak direncakan, kebetulan pada saat itu,” jelasnya.Sebelumnya Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro cs didakwa telah menyuap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin beserta sejumlah pejabat di lingkup Pemda Bekasi sebesar Rp16,1 miliar dan S$270. | Asep Barbara | Bandung | Baca juga: James Riady Penuhi Panggilan Persidangan Kasus Suap Meikarta