Kisah Aldi Dari Wori, Berbulan Di Lautan Sampai Ditolong di Perairan Guam

adi rumah rakit 1
adi rumah rakit 1 (Foto : )

"Mau ngasih patokan juga bingung karena semua laut,"kata Natasye."Ya kalau laut ada papan petunjuk atau perempatan. Ini sejauh mata memandang air gimana ngasih tahu lokasi.

Makanya ada yang disebut kapten karena emang bisa baca posisi walau nggak ada kompas atau GPS." Selama berhari-hari hanyut, dilakukan pencaharian tapi hasilnya nihil.

Si Aldi bukannya nggak mencari pertolongan, tetap berusaha tapi kapal yang melintas nggak menggubris atau nggak kelihatan. Hari berganti minggu. Tetap dia hanya terombang ambing di tengah lautan. Persediaan makanan sudah mau habis.

Jadi biar survive dia mesti makan ikan mentah dan minum air laut. Aldi bahkan harus berjuang selamat dari kejaran ikan buas.Masuk minggu ketiga, Aldi melihat sirip ikan hiu yang mengitari rakitnya.

Kayak di film kan ya, mitosnya hiu bisa muncul karena merasakan ketakutan gitu. Selama seharian itu hiu mengitari rakitnya. Setelah hiunya pergi eh nongol ikan raksasa segede gaban tapi cuma nongol separuh badan.

Ibarat abis lolos dari hiu eh muncul megalodon. Aldi berusaha menenangkan diri. Banyak doa. Tapi nggak bisa dibawa tidur. Siapa juga bisa tidur di situasi cem begitu ya.

Minggu berganti bulan. Pada hari ke 46 sebuah kapal berbendera Panama lewat. Kapal ini sudah melewati rakit sejauh 1 mil. Melalui HT Aldi berusaha melakukan kontak. Kapten kapal bingung, lah kok ada sinyal kecil di tengah laut.