Raja Sapta Oktohari Mulai Mengincar Olympiade 2020 Tokyo Jepang

Okto pengerekan bendera pemenang
Okto pengerekan bendera pemenang (Foto : )
Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari mendapat ucapan selamat dari para wasit dari UCI
[/caption]Sebelum memasuki  awal tahun 2019, focus PB ISSI adalah menggelar Asian Para Games bulan Oktober 2018 yaitu event lanjutan dari Asian Games 2018. Awal Januari 2019 PB ISSI dipercaya oleh UCI untuk menggelar  Asian Track Championship.Hal ini terjadi setelah Indonesia mendapat pujian dari Direktur World Cycling Center UCI (Persatuan Balap Sepeda Internasional) Frederic Magne yang datang untuk melakukan penilaian terhadap kualitas atau level para pembalap yang turun di ajang Asian Games 2018. Magne terkesan setelah melihat pembalap yang datang  merupakan pembalap terbaik dari China, Jepang, Korea, Malaysia, Hong Kong, Chinese Taipei, hingga Uni Arab Emirat.[caption id="attachment_138285" align="alignnone" width="300"]
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari dan Oesman Sapta Odang bersama Para pembalap Timnas Indonesia [/caption]Juara Dunia Track 7 kali ini juga terkesan saat memberikan penilaian fasilitas Jakarta International Velodrome yang baru selesai dibangun untuk menggelar Asian Games 2 bulan yang lalu.  Magne mengaku tidak menyangka Velodrome yang menghabiskan US$40 juta untuk renovasi tersebut memiliki fasilitas kelas dunia. Karena itu dalam laporannya kepada presiden UCI David Lappartient , Magne sekaligus membuat rekomendasi agar Jakarta menjadi pusat latihan satelit WCC di Asia."Saya datang ke sini untuk mengevaluasi fasilitas ini dan sejauh ini saya benar-benar terkesan dengan semua fasilitas yang ada," kata Frederic Magne - Direktur World Cycling Center UCI.[caption id="attachment_138289" align="alignnone" width="300"] Jakarta International Velodrome Rawamangun pantas untuk menggelar even dunia, Direktur World Cycling Center UCI Frederic Magne