Gawat, Membuat Senjata Api Dengan Printer 3D Kian Mudah

DEMO GUN PLASTIC
DEMO GUN PLASTIC (Foto : )
www.antvklik.com
– Kemajuan teknologi seperti pedang bermata dua. Dapat menjadi berkah, tapi bisa juga menjadi bencana bagi manusia. Seperti kemajuan teknologi mesin cetak  3 dimensi atau printer 3D  yang kian pesat belakangan ini. Hampir semua benda sudah dapat dibuat printer 3D, mulai dari bangunan rumah, komponen pesawat hingga senjata api. Gawatnya, mulai 1 Agustus besok, di Amerika Serikat sudah dilegalkan penyebaran cetak biru atau
blue print pembuatan senjata api dengan printer 3D lewat dunia maya. Jadi, cukup memiliki akses printer 3D serta bahan baku material dan koneksi internet, siapa pun di negara mana pun termasuk Indonesia, dapat membuat senjata api dari rumahnya. Jenis yang dapat dibuat dengan printer 3D juga beragam, mulai dari pistol hingga senapan serbu. Legalisasi penyebaran blue print pembuatan senjata api dengan printer 3D telah menuai polemik di negeri Paman Sam. Apalagi di sana kian banyak tuntutan pengetatan aturan kepemilikan senjata api menyusul maraknya kasus penembakan massal di tempat-tempat umum. Senjata api dari printer 3D juga dianggap lebih berbahaya lantaran tak teregistrasi otoritas setempat dan susah dilacak. kenapa susah dilacak? cari tahu di halaman selanjutnya..

Baca juga Ingin Irit, Mobil Mewah Dicuci di Sungai. Tapi Akhirnya….

[caption id="attachment_125038" align="alignnone" width="900"]senjata 3D Senjata api dari printer 3D berbahan baku plastik susah dilacak (courtesy CNN)[/caption] Disebut susah dilacak karena senjata api dari printer 3D umumnya berbahan baku plastik. Jadi tak akan terendus aparat yang menggunakan alat detektor logam.  Karena itu, seperti dilansir CBS News, David Chipman mantan agen ATF, biro federal AS yang mengurus pengendalian senjata api , tembakau dan alkohol, menentang keras penyebaran blue print pembuatan senjata dari printer 3D. Menurut Chipman, hal itu sama saja dengan memberi akses ke teroris atau pelaku kriminal untuk memperoleh senjata dengan cara yang lebih mudah, murah dan cepat. Namun, penghobi senjata api, Mike Crumling mengatakan, pembuatan senjata api dengan printer 3D tidak sesederhana yang dikira.  Menurutnya, untuk pembuatan komponen memang mudah karena cukup diprint saja.  Namun yang paling berbahaya justru saat mencobanya karena salah sedikit saja, senjata api itu dapat meledak dan melukai si pengguna. Meski demikian, 9 negara bagian AS telah mengajukan tuntutan hukum ke pemerintahan Donald Trump untuk membatalkan legalisasi penyebaran blue print pembuatan senjata api dari printer 3D. Maklum, dijadwalkan mulai 1 Agustus besok, sebuah perusahaan online dari Texas, AS akan menyebar blue print itu via internet. Gawat. Sumber : CBS News, Huffington Post

Baca Juga Yuk, Intip Kepadatan Kereta Komuter di Sejumlah Negara