www.antvklik.com -
Genderang perang Piala Dunia 2018 akan segera ditabuh beberapa hari lagi.
Seluruh kesebelasan yang berpartisipasi, berjumlah 32 negara, akan mengerahkan segenap kemampuan guna tampil apik pada ajang paling bergengsi sejagat tersebut.
Pelatih menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah tim. Mengemban jabatan sebagai pelatih tim nasional seringkali mendatangkan tekanan ekstra. Pasalnya, banyak di antara mereka yang dibebani sejumlah target tinggi, khususnya saat bertempur di sebuah turnamen akbar antar negara.
Namun perlu diketahui jika tekanan tersebut, umumnya berbanding lurus dengan nominal yang diterima oleh para pelatih. Beberapa negara besar bahkan tidak ragu untuk menghadiahkan gaji tinggi kepada pelatih timnasnya agar yang bersangkutan semakin termotivasi buat mengantar kubu besutannya menggapai prestasi.
![]()
Hal ini tergambar dari seorang Joachim Loew. Federasi Sepakbola Jerman tidak segan mengganjar Loew dengan gaji Rp 62 Milyar per tahun, guna mempertahankan gelar Piala Dunia. The Telegraph mengungkap upah yang diterima Loew merupakan yang tertinggi dari seluruh arsitek kontestan Piala Dunia 2018.
![]()
Di bawah Loew ada Didier Deschamps yang membesut timnas Prancis. Federasi sepakbola negara yang terkenal dengan julukan kota mode tersebut, siap membayar Deschamps Rp 57 Milyar per tahun, demi membawa Ayam Jantan mengangkat trofi di Rusia tahun ini.
![]()
Adenor Leonardo atau yang akrab disapa Tite, juga memiliki gaji yang sama dengan Deschamps. Suksesor Dunga tersebut menerima bayaran sekitar Rp 57 Milyar per tahun, dan diharapkan bisa membawa timnas Brazil menutup puasa gelar Piala Dunia yang sudah berjalan selama 16 tahun. Tim Samba terakhir kali menyegel predikat jawara dunia sekaligus gelar kelima pada tahun 2002 edisi Korea dan Jepang dengan mengalahkan Jerman 2-0.
![]()
Tuan rumah Rusia juga tidak mau kalah. Federasi sepakbola beruang merah rela membayar Stanislav Cherchesov Rp 42 Milyar, dengan tugas menggenjot performa Igor Akinfeev dan kawan-kawan agar bisa berbuat banyak di kandang sendiri. Gaji pelatih timnas Rusia ini menjadi yang terbesar kelima, di bawah pelatih Julen Lopetegui yang menerima upah Rp 49 Milyar per tahun dari Federasi Sepakbola Spanyol.
![]()
Sementara Allou Cise pelatih Senegal menjadi arsitek kontestan Piala Dunia 2018 dengan bayaran terendah setelah mengantongi Rp 3 Milyar per tahun.
![]()
![]()
![]()
Hal ini tergambar dari seorang Joachim Loew. Federasi Sepakbola Jerman tidak segan mengganjar Loew dengan gaji Rp 62 Milyar per tahun, guna mempertahankan gelar Piala Dunia. The Telegraph mengungkap upah yang diterima Loew merupakan yang tertinggi dari seluruh arsitek kontestan Piala Dunia 2018.
Di bawah Loew ada Didier Deschamps yang membesut timnas Prancis. Federasi sepakbola negara yang terkenal dengan julukan kota mode tersebut, siap membayar Deschamps Rp 57 Milyar per tahun, demi membawa Ayam Jantan mengangkat trofi di Rusia tahun ini.
Adenor Leonardo atau yang akrab disapa Tite, juga memiliki gaji yang sama dengan Deschamps. Suksesor Dunga tersebut menerima bayaran sekitar Rp 57 Milyar per tahun, dan diharapkan bisa membawa timnas Brazil menutup puasa gelar Piala Dunia yang sudah berjalan selama 16 tahun. Tim Samba terakhir kali menyegel predikat jawara dunia sekaligus gelar kelima pada tahun 2002 edisi Korea dan Jepang dengan mengalahkan Jerman 2-0.
Tuan rumah Rusia juga tidak mau kalah. Federasi sepakbola beruang merah rela membayar Stanislav Cherchesov Rp 42 Milyar, dengan tugas menggenjot performa Igor Akinfeev dan kawan-kawan agar bisa berbuat banyak di kandang sendiri. Gaji pelatih timnas Rusia ini menjadi yang terbesar kelima, di bawah pelatih Julen Lopetegui yang menerima upah Rp 49 Milyar per tahun dari Federasi Sepakbola Spanyol.
Sementara Allou Cise pelatih Senegal menjadi arsitek kontestan Piala Dunia 2018 dengan bayaran terendah setelah mengantongi Rp 3 Milyar per tahun.
