Mengenang Negara Tidak Hadir, Saat Indonesia Mimpi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Saat Indonesia Mimpi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 (Foto : Istimewa)

“Terima kasih atas pujian Anda tentang Green World Cup. Kami adalah negara tropis yang memiliki banyak hutan-hutan hijau. Mungkin sehijau prestasi kami di sepakbola. Tapi Indonesia adalah negara gila bola seperti negara Anda. Kami sangat mengenal negara Anda, Argentina, lewat Maradona, Mario Kempes dan Cesar Luis Menotti. Datanglah meliput ke Indonesia untuk mengetahui siapa kami terhadap sepak bola.” Itu jawaban saya di boot pameran Indonesia kepada jurnalis tua Argentina itu. Sayang, penulis lupa namanya.

Peserta bidding tuan rumah piala dunia saat itu adalah Rusia, Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, dan Inggris untuk piala dunia 2018 yang akhirnya dimenangkan oleh Rusia.

Sementara untuk piala dunia 2022, yang akhirnya dimenangkan oleh Qatar, pesertanya adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea, Qatar dan Australia. Dua negara peserta lainnya, Indonesia dan Mexico, dicoret sebelum pemungutan suara dilakukan.

Pengalaman terlibat menjadi bagian tim delegasi bidding piala dunia Indonesia di atas, sangatlah berkesan bagi penulis, walau tak mendapat dukungan pemerintah. Rasanya, “Oh, begini rasanya berniat punya urusan untuk negara, tetapi negara tak hadir. Baiklah!”

Sedih tapi berkesan. Apapun sebabnya. Semoga untuk niat Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 wujud. Lancar. Mulus dan didukung oleh siapapun. Termasuk dukungan prestasi dan infrastruktur sepak bolanya.

Semangaaat. Siapin dari sekarang, Bosskuh… Jangan ribut melulu.

Yusuf Ibrahim – Wapemred ANTV