Menu Andalan Pemain Persebaya di Saat Lebaran Idul Fitri

Persebaya Siap-Siap Menyantap Menu Khas Lebaran di Rumah (Foto : )

Menu Andalan pemain Persebaya di saat Lebaran Idul Fitri. Dari menu spesial Opor Ayam, Sate Ayam dan Sate Kambing hingga Coto Makassar, pemain Persebaya juga merindukan Arabic Mezze Food yang menjadi menu andalan Mahmoud Eid di Swedia. Usai melaksanakan Sholat Idul Fitri 1441 Hijriyah di hari Minggu pagi 24 Mei 2020, para pemain Persebaya Surabaya mulai merayakan tradisi Lebaran bersama keluarga. Para pemain Persebaya Surabaya ternyata memiliki menu favourite diantara hidangan khas Lebaran yang paling dinantikan di rumah saat merayakan Idul Fitri. Memang, Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan Lebaran tahun sebelumnya. Wabah Pandemi virus Corona (Covid-19) menjadi penyebab utama yang membuat tradisi saling berkunjung tidak bisa dilakukan. Tradisi Mudik pun dilarang oleh pemerintah Indonesia guna mencegah penyebaran dan memutus rantai penularan virus Corona. Beruntung para pemain Persebaya Surabaya sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing masing pada akhir Maret lalu. Manajemen tim Bajul Ijo menghentikan semua kegiatan dan meliburkan para pemain setelah PSSI memutuskan untuk menunda kompetisi Liga 1 hingga 29 Mei 2020. Dampak positif dari dipulangkannya para pemain ke rumah masing masing membuat mereka bisa berkumpul bersama keluarganya sejak awal Ramadan. Para pemain Tim Bajul Ijo yang beragana Islam bisa menjalankan ibadah puasa sebulan penuh bersama keluarga di rumah. Kecuali pemain asing Persebaya asal Mali Makan Konate yang terpaksa tinggal di Surabaya karena pemerintah Mali sudah lebih dulu menerapkan kebijakan Lockdown dan menutup bandara udara  Mali sebelum Konate pulang ke negaranya. Dengan diliburkannya kompetisi Liga 1 akibat wabah Pandemi virus Corona para pemain sepakbola muslim bisa berpuasa sebulan penuh. Kini mereka bisa merayakan kemenangan di hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Minggu 24 Mei 2020. Pemain muda Bajol IJo Hambali Tholib, mengaku sudah tidak sabar menanti datangnya Idul Fitri saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Hambali Tholib mengaku sangat merindukan masakan istimewa ibunya saat merayakan Lebaran Idul Fitri. ”Kalau untuk Lebaran, menu yang paling saya tunggu adalah coto Makassar buatan ibu, soalnya selalu enak,” kata Hambali. Karena itu, setelah selesai menjalankan ibadah shalat Idul Fitri di hari minggu pagi, Hambali langsung menyerbu Coto Makassar buatan ibunya dengan lahap. Tak hanya Hambali yang merindukan menu masakan khas Lebaran buatan ibunda tercinta. Pemain belakang Persebaya, Rachmat Irianto juga sudah tidak sabar menyambut hari kemenangan. Pemain bernomor punggung 13 itu menyebut sate ayam dan sate kambing menjadi menu favoritnya saat merayakan hari raya Idul Fitri. ”Sate ayam dan sate kambing buatan ibu. Karena rasa bumbunya yang khas, tapi kalau untuk kue seadanya saja,” ujar Rian. Sementara itu, kiper Persebaya Angga Saputra mengaku mempunyai menu favourite yang sangat dinantikan ketika hari raya Idul Fitri Tiba. Angga Saputra sangat menyukai menu spesial Opor Ayam saat merayakan hari kemenangan ini. Karena itu Angga kiper yang berasal dari Sidoarjo itu meminta istrinya untuk memasak menu idolanya tersebut menjelang malam Takbiran. ”Lebaran ini, istri saya masak opor ayam, itu sudah menjadi tradisi setiap lebaran,” ujar Angga. [caption id="attachment_326832" align="alignnone" width="900"] Pemain asing Persebaya Surabaya asal Swedia Mahmoud Eid memiliki menu favourit saat merayakan Hari Raya Idul Fitri yaitu Arabic Mezze Food. (Foto: Mahmoud Eid)[/caption] Arabic Mezze Food Menjadi Menu Andalan Mahmoud Eid Saat Lebaran Tak hanya pemain lokal Persebaya Surabaya yang mempunyai menu favourite untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah, nuansa lebaran juga dirasakan oleh legiun asing Tim Bajul Ijo asal Swedia Mahmoud Eid. Pemain berdarah Palestina ini mengaku sudah tidak sabar lagi menyantap makanan favoritnya di hari kemenangan. [caption id="attachment_326838" align="alignnone" width="900"] Pemain asing Persebaya Surabaya berdarah Palestina Mahmoud Eid asal Swedia menyukai menu makanan favorit saat Lebaran Idul Fitri yaitu Arabic Mezze Food, sejenis makanan kecil tradisional Arab yang dimakan dengan daging. (Foto : Mauhmoud Eid)[/caption] ”Untuk hari raya, makanan favorit saya adalah Arabic mezze. Itu seperti makanan kecil tradisional Arab yang dimakan dengan daging,” ujar Mahmoud. Mahmoud Eid beruntung bisa pulang ke negaranya di Swedia sebelum pemerintah memberlakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Sebaliknya pemain asing Persebaya Surabaya asal Mali Makan Konate tidak bisa berkumpul bersma keluarganya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah karena terlambat pulang ke negaranya.