Asian Games, Asinan Gemes

obor AG3 (Foto : )

, berbohong, merampas, batasannya hanya selintasan niat di bilik hati. Innama a’malu binniah. Demi bangsa, sejauh itu bermartabat, biarlah. Bersiasat itu sunah rosul. Mumpung tuan rumah pula.Memang harusnya, prestasi itu diraih di nomor-nomor pertandingan permanen olimpik. Inilah yang bikin gemes, mengapa pula tak ada andalan kita di sana. Satu-satunya nama ya Zohri itu. Walaupun belum garansi emas 100 persen.Lantas di mana pesta olahraga Asian Games itu buat kita? Toh kita bermain di luar pesta, di emperan yang kurang mentereng nomor lombanya. Seharusnya kalau pemerintah sadar arti penting mukanya, muka bangsa, muka presiden, muka menteri, muka kita semua, ya dari sekarang membibit di atletik agar tak hanya satu Zohri, menyemai di menembak, senam. Beruntung renang sudah mulai bergairah berkat kegilaan anak muda Anindya Bakrie. Sebelumnya renang itu hanya olahraga basah yang kering prestasi.Jika nanti pada waktunya, target medali olahraga andalan Indonesia juga gagal memberikan emas, ya jadi asin semua. bentuk jamaknya adalah asinan. Itulah yang membuat frase baru, asinan gemes muncul di tengah-tengah Asian Games. Syukur tidak muncul istilah Kasian Games.Betapa tidak. Jika gagal 10  besar, menteri tertunduk mengindar wartawan, presiden pura-pura cuek, yang harusnya bertanggung jawab kabur dengan dalih yang tak jelas.Kita sedang menunggu apakah Asian Games ini menjadi Asinan Gemes atau Kasian Games?Kepo.......