Sinopsis Tangis Kehidupan Wanita ANTV Eps 18: Kuterima Penderitaan, Siksaan dan Perselingkuhan Suamiku

(Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Tangis Kehidupan Wanita ANTV 17 Oktober 2018 Eps 18. Sungguh malang nasib Kiran, ia melahirkan saat kandungan 7 bulan, sementara suaminya, Dedi, penjual Es Dawet, belum memiliki persiapan biaya.
Beberapa klinik dan rumah sakit menolak menangani karena Dedi tidak memiliki uang deposit. Lalu datang Nena, gembong sindikat penjualan anak ilegal, yang menawarkan untuk menolongnya, namun ternyata menjebak.Bayinya ditahan. Jika tidak melunasi biaya persalinan yang ternyata di-
mark-up sangat mahal, bayi itu akan dijual. Dedi dan Kiran terpaksa pontang-panting mencari uang demi menebus bayi mereka.Kiran terpaksa bekerja di warteg milik Pok Nar, dimana suami Pok Nar, yakni Husen, seorang yang genit dan suka menggodanya. Pok Nar dibuat cemburu, dan melampiaskan kecemburuannya dengan menyiksa Kiran.Nggak terhitung Kiran menerima siksaan Pok Nar. Dan semua itu semakin diperparah dengan kenyataan Dedi yang selingkuh dengan Susan, seorang tante-tante kesepian.Masih belum lengkap penderitaan Kiran, masih ditambah dengan upaya pembunuhan yang dilakukan Pok Nar. Pok Nar yang terbakar cemburu itu berniat menghabisi Kiran dengan memberi kopi-sianida.Walaupun Kiran selamat karena kopi itu justru diminum oleh Husen, menyebabkan Husen meninggal, Kiran justru ditangkap polisi dengan tuduhan dia yang melakukan pembunuhan terhadap Husen.Untunglah dengan bantuan Ujang, teman Dedi, yang melaporkan kasus itu ke polisi, jaringan sindikat penjualan bayi itu bisa ditangkap. Nena dicokok di kliniknya tepat saat bayi itu hendak dijual.Sementara Dedi yang membawa uang hasil menjadi gigolo, justru dirampok di tengah jalan menyebabkan matanya buta karena sabetan pisau para perampok suruhan Susan itu. Susan sendiri akhirnya ditangkap berkat laporan Dedi yang masih sempat mengenali mobil pelaku perampokan itu.Kiran akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti bersalah, dan Pok Nar yang ditangkap sebab sidik jarinya jelas ditemukan di cangkir kopi yang menewaskan Husen.Dedi yang buta, menyesali perbuatannya. Dia merasa malu dan bersalah pada Kiran. Dia ingin pergi meninggalkan Kiran. Namun dengan besar hati, Kiran memaafkan kesalahannya dan menerimanya kembali. Mereka pun akhirnya hidup bahagia.