Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 27 Juli 2018: Jenazah Ibu dan Anak Tertimbun Sampah

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 27 Juli 2018 Episode 677 , Karma Mertua Kejam Kuburan Ambles
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 27 Juli 2018 Episode 677 , Karma Mertua Kejam Kuburan Ambles (Foto : )

Nina dan Rasya yang berhasil kabur melalui celah jendela dikejar oleh Boris. Fatalnya, Nina yang ketakutan dan berusaha kabur malah tertabrak mobil. Rasya menyesali kematian adiknya yang terjadi tepat di depan matanya. Namun, Boris dengan cekatan menghilangkan jejak dengan membawa Rasya kembali. Fatalnya, setibanya di rumah, Yeni malah memaki Boris yang tidak hati-hati.

Boris pun berusaha menenangkan suasana dengan menjanjikan akan menjual Rasya keesokan harinya. Sayangnya, Rasya tak sengaja mati di tangan Yeni karena kemarahan Yeni yang melihat vas bunganya dipecahkan oleh Rasya. Di sisi lain, Kikan (ponakan Kania) yang baru datang diminta merahasiakan tentang keadaan Kania yang kini lumpuh. Kikan pun berjanji akan menjaga rahasia ini di depan keluarga Kania.

Fatalnya, Kikan diculik. Boris meminta tebusan 50 juta dan Adam CS berhasil mengelabui Boris. Boris semakin marah besar saat tahu, tas yang diambilnya kosong. Beruntung, Kikan belum ia serahkan. Ia pun nekat mengancam Kania. Suatu hari, Boris yang terserang pusing mendadak salah meminum obat bius secara over dosis. Boris mati kejang-kejang, membuat Yeni panik ditambah ia mendapatkan terror dari Rasya dan Nina. Pada saat bersamaan, Nino yang melihat arwah Nina mengejarnya.

Dari sanalah, Nino mendapatkan petunjuk bahwa Nina adalah salah satu tawanan Boris yang celaka. Warga nekat menggrebek rumah Boris. Sementara itu, Zein menemukan jenazah Rasya yang dikuburkan di pekarangan rumah Boris. Zein pun mendapatkan vision terkait kematian Nina dan Rasya. Pada saat itu juga terdengar teriakan Kikan yang meminta pertolongan.

Adam bergegas menyelamatkan Kikan. Akhirnya, Yeni mati karena terror yang gencar didapatkannya dari Nina dan Rasya. Jenazah Boris dan Yeni kesulitan mendapatkan Tanah, hingga akhirnya keduanya dimakamkan di tanah timbunan sampah.