Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 Agustus 2018 Ep 715: Demi Sebuah Peci

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 Agustus 2018 Ep 715
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 Agustus 2018 Ep 715 (Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 16 Agustus 2018 Ep 715. Drajat dan Nayla memiliki anak semata wayang bernama Iwan. Iwan sangat menginginkan peci untuk praktik sholat.
Maka Dari itu Drajat yang bekerja sehari hari sebagai tukang potong rumput berjanji akan membelikan anaknya peci.Beruntung ketika Drajat sedang potong rumput Dokter Vanya dan Chaca memberikan sederkah. Drajat senang bisa membelikan anaknya peci.Kebahagiaan tak berlangsung lama, seorang Jambret bernama Roni yang merampas uang tersebut.Nahas, heri anak kecil semuran Iwan yang memakai peci Tutut jadi saksi dan Roni menghabisi nyawanya. Tak lama kemudian Pak Jana datang tergopoh gopoh mencari Heri.Rupanya Heri bersimbah darah. Pak Jana menyalahkan Drajat. Namun Zein yang datang Saat itu minta Drajat mengembalikan hal ini ke proses hukum. Pak Jana semakin dendam ke Drajat mana kala keesokan harinya Pak Jana melihat Iwan bonceng motor memakai peci yang sama dengan Heri.Terjadi keributan sampai Pak RT memisahkan. Rupanya Drajat memberikan Iwan peci yang ditemukan di lokasi terjadinya penusukan tak lain milik Heri.Sementara itu Pak Jana diteror oleh arwah Heri. Bahwa Drajat tidak ber salah. Namun kesumat dendam menguasai Pak Jana.Pak Jana me nyuruh anak buah nya untuk menghajar Drajat. Tak puas sampai disitu Pak Jana menculik Iwan. Pak Jana berpikir nyawa dibalas nyawa. Pak Jana membawa Iwan ke kuburan anaknya Heri.Di situ lah rencana Pak Jana menghabisi Iwan, namun arwah Heri menggagalkan rencana tersebut. Iwan berhasil lolos. Pak Jana pun kembali mencari Iwan ke rumahnya.Disanalah dia kemudian diteror lagi arwah anaknya sendiri. Terlihat Pak RT membawa Nayla dan Drajat pergi ke halaman belakang.Namun ternyata di belakang mereka sudah ada Pak Jana yang terlihat geram dan kalap. Namun tiba-tiba muncul Zein dan Nino yang membawa Iwan. Iwan tiba-tiba tersadar dengan mata melotot lalu berlari dan menghalangi langkah Pak Jana.Adam, Nino, Nayla, Zein dan Drajat terkejut tapi ketika Pak Jana mendekat, dia mendengar suara Iwan berubah jadi suara Heri.Pak Jana terkejut. Iwan kerasukan Heri. Pak Jana terduduk dan menangis memeluk Iwan. yang dipeluk Pak Jana adalah Heri.Heri pun kemudian keluar dari tubuh Iwan dan tersenyum ke arah Papanya lalu menghilang. Iwan langsung tak sadarkan diri dan pingsan di pelukan Pak Jana. Nayla dan Drajat kemudian memeluk Iwan.Zein dan Nino mendekati Pak Jana yang masih menangis tersedu-sedu kemudian menepuk-nepuk pundaknya. ​Pak Jana mengangguk sambil terus terisak.Terlihat Pak RT membawa Nayla dan Drajat pergi ke halaman belakang. Namun ternyata di belakang mereka sudah ada Pak Jana yang terlihat geram dan kalap. Namun tiba-tiba muncul Zein dan Nino yang membawa Iwan.Iwan tiba-tiba tersadar dengan mata melotot lalu berlari dan menghalangi langkah Pak Jana. Zein dan Drajat terkejut tapi ketika Pak Jana mendekat, dia mendengar suara Iwan berubah jadi suara Heri.Pak Jana terkejut. Iwan kerasukan Heri. Arwah Heri melalui tubuh Iwan kasih tahu kalau Drajat tidak bersalah. Pak Jana terduduk dan menangis memeluk Iwan.Heri pun kemudian keluar dari tubuh Iwan dan tersenyum ke arah Papanya lalu menghilang.Iwan langsung tak sadarkan diri dan pingsan di pelukan Pak Jana. Nayla dan Drajat kemudian memeluk Iwan Zein dan Nino mendekati Pak Jana yang masih menangis tersedu-sedu kemudian menepuk-nepuk pundaknya.Adam pun menasehati Pak Jana, ikhlaskan Heri, Pak agar Heri bisa tenang di alam sana. Balas dendam itu perbuatan yang dibenci Allah. Pak Jana mengangguk sambil terus terisak.Zein dan Nino Zein dan Nino yang membantu penyelidikan diculiknya Iwan menemukan anak Pak Drajat di makam sehingga membantu Drajat dan Nayla