Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak 3 ANTV Eps 8: Cinta Buta Berujung Nyawa

Jodoh Wasiat Bapak 3 ANTV
Jodoh Wasiat Bapak 3 ANTV (Foto : Dok. ANTV)

Denis yang mencoba menyabotase gudang usaha Nando, jadi gagal karena Nando seolah tak terpengaruh. Revan yang kedatangan Nando di resort, memperkenalkan Ayu pada Nando. Ayu pun mendapat penglihatan  dari Nimas Asih saat menyalami tangan Nando.  Ayu melihat Nando dipukuli dan ada orang yang merekamnya. Ayu cemas, Nando akan mengalami hal buruk. 

Denis menculik Nando sepulang dari bertemu Revan untuk tandatangan kontrak kerjasama sebagai suplayer resort. Nando dijebak Agni untuk datang ke suatu tempat, Nando lalu diculik dan dipukuli hingga babak belur dan ditinggal begitu saja di jalan.  Agni sempat memvideokan aksi pemukulan itu. 

Denis segera pergi dari sana bersama temannya dan juga Agni. Tapi gak lama kemudian, Agni balik lagi menemui Nando dan menghantam kepala Nando dengan batu hingga tewas, setelah itu Agni malah sempat-sempatnya berfoto selfie di dekat jasad Nando. 

Agni bahkan mengupload video pemukulan itu ke sosial media. Agni dendam karena dulu Nando putuskan hubungan mereka karena Agni selingkuh dengan Denis.

Diana bingung mencari keberadaan Nando anaknya yang tak ada kabar. Dia pun minta tolong Revan untuk mencari Nando. sementara itu, Hartono kesal karena video pemukulan yang dilakukan Denis sudah viral ke sosmed, bahkan Nando dikabarkan menghilang. Denis menampik tuduhan ayahnya dan tidak merasa mengupload video itu.

Agni yang masih staycation di resort Nawasena, mengalami teror dari arwah Nando.  Dia berlari ketakutan ke jalan dan ditemukan oleh Revan dan Ayu yang kebetulan sedang mencari keberadaan Nando. Mereka merasa heran karena Agni terus saja menyebut dikejar Nando. Tapi Revan kehilangan jejak Agni yang melarikan diri. Esoknya, Daus dan Bopak melihat Agni yang berniat bunuh diri masuk ke laut. Mereka segera telpon Revan untuk menolong Agni.

Agni terus saja diteror arwah Nando. Dia ketakutan dan jalan mundur ke jendela, tanpa sadar, Agni malah jatuh ke bawah, dengan kepala menghantam batu dan tewas seketika.