Bintang ada di situ dari Nagita. Agnes pun pergi dan langsung mencari tahu siapa Rendy Prawiranegara. JREENG! Agnes syok dan marah saat tahu ternyata orang itu adalah mata-mata yang ditemukan oleh Brama kemarin.
Agnes minta Brama menemuinya di suatu tempat. Brama pun langsung dipukuli oleh Agnes. Brama syok saat tahu Rendy masih hidup. Agnes minta Brama untuk bereskan semua kekacauan itu. Brama dengan takut mengiyakan.
Larissa terkejut bukan main saat lihat café itu telah didekor romantic sedemikian rupa oleh Felix. Bahkan di tengah venue ada laya besar yang memutar foto-foto Larissa. Larissa terpukau dan sangat terharu melihat semua itu.
Tepat saat itu, Martin datang dan juga terkejut melihat apa yang dipersiapkan oleh Felix untuk Larissa. Felix pun berlutut dan melamar Larissa di depan semua orang. Larissa terkejut, matanya berkaca-kaca dan terharu, sementara Martin tampak syok dan marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Andra termenung di kafe, membayangkan bersama Bintang. Namun lamunan itu pecah Ketika Agnes tersedak dan batuk di sana. Andra segera menolong Agnes dan kasih minum. Agnes berterima kasih dan mau traktir Andra sebagai balasannya. Mereka pun akhirnya makan bareng.
Ternyata semua sudah direncanakan sama Agnes, saat itu Brama kasih tahu Andra menuju café Jasmin. Agnes sengaja mengambil perhatian Andra untuk melancarkan rencananya. Di situ, Andra cerita soal dirinya mantan seorang dokter bedah yang tidak bisa praktek lagi pasca kecelakaan.
Glenn kabarkan ke Adita soal Dantim Rendy yang dirawat di rumah sakit. Aditya akan jenguk Dantim Rendy. Sementara itu, di ruang control ada seseorang misterius memakai baju hitam dan penuturp muka memutus listrik untuk AC rumah sakit. DEP! Tiba-tiba semua pasien, tim medis dan pengunjung merasa kepanasan.
