Teror Hantu Pedagang Mie Tektek, Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 ANTV Rabu (2/2/2022)

Serial ANTV, Jodoh Wasiat Bapak Babak 2. (Foto: Instagram @antv_official)
Serial ANTV, Jodoh Wasiat Bapak Babak 2. (Foto: Instagram @antv_official) (Foto : )
Seorang pedagang mie tektek tewas mengenaskan. Ia dipukul saat berdagang oleh pria selingkuhan istrinya.  Hantu pedagang mie tektek membalas dendam.
Mas Yitno adalah pedagang mie tektek yang terkenal enak di kampung kucrit. Ia berjualan dari sore hari hingga tengah malam. Sore itu kala Iqbal tengah makan mie tektek, datang Sukidi  kakak Yitno minta duit untuk bayar kontrakan. Yitno cuma ngasih 200 ribu. Sukidi mengambil semua duit di laci  gerobak sehingga Yitno marah. Namun yitno dihajar Sukidi. Iqbal belain Yitno. Sukidi kena hajar namun kabur sambil membawa uang yang tadi dirampasnya.Yitno pulang ke rumah mertuanya dengan dahi luka. Istrinya tinah malah  marah dan ngomel karena Yitno gak bawa duit. Kamu tuh gak ada gunanya jadi suami. Sudah gak bawa duit, kita nikah 3 tahun juga Tinah belum hamil.  Bu Ratmi ibunya tinah menegur anaknya. Suruh tinah ngobatin luka yitno. Tinah malah mendorong ibunya dan nyuruh ibunya yang ngobatin  yitno. Lantas tinah yang diam-diam punya hubungan dengan Sukidi,  ketemu Sukidi di jalan.Sukidi yang preman sebelumnya habis menjambret Zalina sehingga banyak duit.  Tinah malah minta dompet bagus itu dan sebagian duit hasil Sukidi menjambret. Senang dapat dompet bagus dan duit banyak, Tinah yang naksir sama Sukidi yang ganteng dan kekar malah merayu Sukidi. Aku kan memang suka sama mas Sukidi, kenapa kamu gak bunuh aja suamiku sekalian?  Sukidi yang gak punya tempat tinggal dan sudah ditinggal istrinya, ingin tinggal di rumah Tinah dan memperistri Tinah.Esok malamnya, Yitno jualan mie tektek. Seorang teman Ustad Syakieb mengajak  buka food court dan Sukidi dimodalin Rp10 juta supaya mau dagang disana. Tinah pergi bersama Sukidi bermesraan di taman. Yitno yang masih bawa gerobak tak sengaja  melihat istrinya digoda kakaknya. Sukidi menghajar Yitno yang mau lapor ke Pak RT. Namun, Yitno melawan. Kala Yitno jatuh, amplop uangnya jatuh. Sukidi  girang mau mengambil uang Rp10 juta itu.Yitno tak terima. Namun kembali dihajar Sukidi. Bahkan kepala Yitno dihantam Tinah pakai wajan penggorengan berkali-kali hingga berdarah-darah. Mayatnya lantas dibiarkan di jalan. Fero mau beli mie tektek datang. Kepala Fero juga dipukul Tinah pakai penggorengan. Fero pingsan. Sukidi menaruh dompet Yitno di tangan Fero, tapi uangnya sudah diambil.Hera polisi datang. Fero yang baru sadar dan mau mengejar Tinah dan Sukidi diinterogasi Hera. Fero bilang dia gak ngerti kenapa dompet ada di jaketnya. Hera minta Fero membuktikan bahwa dirinya memang gak bersalah dalam kejadian ini.Sejak kejadian itu kampung Kucrit diteror arwah pedagang Mie Tek Tek. Pemunculannya sering diawali dengan bunyi wajan penggorengan yang dipukul. Tek! Tek! Kadang gerobak mie tek tek jalan sendiri. Kala di dekati ada arwah sukidi di dekat gerobak. Warga ketakutan. Tiap dengar bunyi wajan penggorengan diketok, warga sudah ngeri duluan. Mak Atiek  ikut kena imbas. Pembeli ketoprak berkurang karena warga takut keluar malam.Sukidi berniat menikahi Tinah. Bu Ratmi tak setuju. Namun Bu Ratmi malah dihajar Tinah. Sukidi lantas menikah dengan Tinah melalui akad nikah sederhana. Mas kawinnya kalung yang dijambret Sukidi dari Jelita. Fero dan Reza mengejar si pelaku yang menutupi wajah pake jaket hoodie dan masker. Sukidi  tertangkap oleh Fero dan Reza. Namun, Tinah muncul dan memukul keduanya sehingga Sukidi lolos.Setelah menikah Sukidi  tinggal di rumah itu. karena gak ada pekerjaan, Sukidi disuruh Tinah jualan mie tektek. Niat sebenarnya sambil jualan Sukidi disuruh merampok atau maling barang pembeli atau warga. Sukidi berdagang pake gerobak Yitno. Sukidi belagak berani meski  gerobak itu berhantu. Tapi Pak RT dan Pembeli mie tek tek pada ketakutan melihat arwah Yitno.  Sukidi memanfaatkan ketakutan Fero waktu membeli mie dengan mengambil dompetnya. Ustad Syakieb melihat. Sukidi terpaksa balikin dompet bopak.  Sukidi berdalih dompet Fero jatuh. Padahal ia tadi sengaja ngambil.Tinah kesal Sukidi gak berhasil dapat dompet Fero. Padahal  jualan mie tektek butuh modal juga. Untuk mengirit biaya, Tinah mengumpulkan kol dan sawi sisa sampah pasar untuk mie tekteknya. Ia juga ambil bawang putih busuk dan cabe busuk sisa buangan pasar buat bumbu.Bu Ratmi menegur Sukidi dan Tinah. Jangan pakai bahan busuk dan gak bener buat dagang. Namun, Bu Ratmi malah dihajar dan dipukuli tinah. Si ibu juga diusir dari rumahnya oleh Tinah karena tak suka ibunya bawel.Ustad Syakieb dan Pak RT menegur Tinah yang membiarkan ibunya tidur di luar rumah Tapi Tinah cuek. Dia sudah gak butuh ibunya. Arwah Yitno  meneror Tinah dan Sukidi, tiap bu Ratmi mau dipukulin Sukidi dan Tinah, arwah Yitno memukul Sukidi dan Tinah pake sodet penggorengan.Akhirnya, Tinah dan Sukidi tak berani lagi mengusir bu Ratmi dari rumah itu. Sukidi kini mulai dagang mie tektek lebih sore biar gak diganggu arwah Yitno. Pembeli tak tahu kalau bahan dagangannya kurang hiegenis. Tak heran Mayang dan Zalina yang beli mie tekteknya sakit perut. Warga juga banyak yang sakit perut dan komplain.Namun, Sukidi dan Tinah berdalih jualan mereka sehat dan bagus. Pembeli sakit perut setelah pulang ke rumah. Pasti yang kotor rumah mereka, bukan mie tektek dagangan Sukidi. Fero penasaran. Fero bersama pak RT mengikuti Tinah yang mau ngambil sayuran sisa di pasar. Tinah ketahuan dan ditegur. Tinah cemberut ditegur tapi terpaksa janji gak makai sayuran bekas lagi buat bahan mie tektek.Teror arwah Yitno berlanjut. Sukidi kakinya luka sehingga harus berjalan pincang. Tinah wajahnya kena siram kuah mie panas sehingga merah bengkak.  Fero mengenali Sukidi yang mau berobat ke dokter pake jaket hoodie sebagai orang yang merampas kalung Jelita.Hera gak mau asal tangkap Sukidi karena jaket yang mirip bukan petunjuk yang kuat. Fero dibantu Hera lalu  menyelidiki dan tahu bahwa kalung itu dipake Tinah. Tapi, Tinah berdalih itu kalungnya. Kan kalung bisa beli di toko emas mana saja. Wajan penggorengan kembali berbunyi. Tek. Tek! Arwah yitno meneror sehingga Sukidi dan Tinah kesakitan kena hantam wajan.Tahu bahwa wajan penggorengan itu sering bikin ulah, Tinah membuangnya ke kali di bawah jembatan. Tinah beli wajan baru. Tahunya malam hari wajan penggorengan lama sudah kembali nangkring di gerobak mie tektek disertai arwah Yitno yang menatap seram. Karena takut, Sukidi berhenti sejenak jualan mie tektek.Malam itu, arwah Yitno memukuli wajan di depan rumah Ratih. Lala dan Mayang kaget kala gerobak mie tektek muncul dan jalan sendiri tanpa terlihat ada yang mendorong. Namun, Lala dan Mayang tahu bahwa arwah itu ingin menunjukkan siapa pembunuhnya.Ternyata arwah mendatangi Sukidi dan Tinah yang tengah menyiksa bu Ratmi karena gak mau ngasih surat  rumah untuk dijual. Lala dan Mayang melihat itu lapor polisi. Hera dibantu Fero  mengejar Sukidi dan Tinah yang kabur.Arwah yitno muncul dan gerobak mie jalan sendiri.  Tinah geram ia mau memukuli arwah Yitno tapi ternyata memukuli Sukidi dengan wajan hingga kepala  Sukidi berdarah-darah. Sukidi yang sudah lemas berdarah mau kabur malah  mati digebuki Tinah.Sementara  Tinah  mau kabur dengan  lari terpincang-pincang. Diteror arwah Yitno ia lari ke dapur. Wajah Tinah masuk ke penggorengan di dapur yang sedang masak mie rebus. lantas sepiring mie rebus menimpa dan mengotori wajah dan tubuh Tinah yang sudah mati lemas.
JODOH WASIAT BAPAK BABAK 2, Eps 300, Kamis, 2 Feb 2022