Sinopsis Indra Ketujuh ANTV Eps 22: Maafkan Aku Ibu

Sinopsis Indra Ketujuh ANTV Hari ini 22 Agustus 2018 Ep 22
Sinopsis Indra Ketujuh ANTV Hari ini 22 Agustus 2018 Ep 22 (Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Indra Ketujuh ANTV Eps 22. Rudy mengamuk kepada ibunya,Sukma (40 tahun), yang hanya memiliki satu mata dan sebelah mata adalah mata palsu.
Sukma hanya bisa menangis dan minta maaf. Rudy yang kesal masuk ke dalam kamarnya yang sederhana lalu keluar lagi sambil membawa tas pakaiannya dan meninggalkan rumah.Sukma sempat menahan namun Rudy tak bergeming. Ia tetap pergi agar terlepas dari bayang-bayang Sukma yang menurutnya membawa kesialan pada dirinya. Sukma melanjutkan kehidupannya yang serba kekurangan karena hanya hidup dari menjadi buruh cuci dan setrika dari rumah ke rumah.Rudy (28 tahun) ternyata sudah menikah dengan Siska (27 th) dan memiliki seorang anak Galuh (Perempuan 6 thn). Rudy tak pernah memikirkan tentang Sukma dan hidup bahagia dengan keluarganya.Hingga tanpa disangka Sukma datang ke rumah Rudy karena kangen pada Rudy setelah dapat alamat dari Jarwo (sahabat Rudy). Akan tetapi Galuh malah ketakutan saat melihat wajah Sukma.Rudy marah dan mengusir Sukma karena menakuti anaknya. Sebelum pergi, Sukma meletakkan kotak tersebut, Rudy yang kesal mengambil kotak tersebut dan melemparkannya ke dalam gudang.Sukma meninggalkan rumah Rudy dengan pikiran yang kalut dan menyeberang jalan. Motor Roy yang melaju kencang hampir menabrak Sukma. Sukma sempat terserempetdan terjatuh hingga Roy menolongnya.Roy yang iba karena Sukma tidak punya ongkos mengajak Sukma untuk sementara tinggal di rumah Roy untuk membantunya karena Mama Lany tidak ada di Indonesia.Sementara itu, sejak Rudy mengusir Sukma, Rudy selalu bermimpi kedatangan Ayahnya yang sudah meninggal ketika Rudy kecil. Tapi di dalam mimpinya ayah Rudy hanya diam sedih. Rudy menceritakan mimpinya ke Siska.Siska mengingatkan Rudy kalau mungkin Rudy diingatkan karena perlakuan Rudy pada Ibunya. Tapi Rudy tetap bersikeras kalau hal itu tidak ada hubungannya. Rudy tak mau mendengar cerita tentang Ibunya lagi.Di sekolah Galuh, semua murid diminta untuk menuliskan silsilah keluarganya, namun Galuh sedih karena tak mengetahui siapa nama orang tua ayahnya dan Galuh juga tidak tahu dimana foto kakek neneknya dari ayahnya.Galuh menemukan foto usang dimana Rudy masih kecil diapit Sukma dan Ayah Roy. Tampak wajah Sukma yang cantik dan matanya masih lengkap. Galuh bertanya Ini foto nenek waktu muda dan cantik. Matanya juga lengkap.Roy mengambil foto dan mata batin Roy melihat kalau waktu kecil Rudy hampir tertabrak mobil dan diselamatkan oleh ayah Rudy. Ayah Rudy meninggal. Rudy mengalami luka yang hebat dan sebelah mata Rudy rusak.Sukma kemudian mendonorkan matanya untuk Rudy agar Rudy bisa normal dan tidak diolok-olok bila sudah sembuh. Air mata Rudy menetes. Galuh bilang, hati Nenek sangat baik. Galuh bangga punya nenek sepeti itu.Rudy tersadar dan mengajak Siska dan Galuh menemui Sukma. Sesampai di Bogor, ternyata Sukma sudah kelelahan dan tak kuat lagi karena penyakitnya yang makin parah.Rudy mohon maaf ke Ibunya, Sukma tersenyum sambil menghembuskan nafas terakhirnya. Rudy histeris dan menangis memohon ampun atas perlakuannya selama ini. Siska menyabarkan Rudy.Selesai penguburan, Rudy bertanya kepada para warga yang masih punya sangkutan pada ibunya agar menghubunginya. Ternyata tidak ada yang punya sangkutan.Seorang panitia Qurban muncul dan sampaikan kalau Sukma berniat untuk ikut Qurban, dan menitipkan uangnya sedikit demi sedikit dan baru terkumpul Rp 700 ribu.Panitia Qurban hendak mengembalikan uang Sukma. Rudy meneteskan air mata sedih. Ibunya yang begitu sederhana masih memikirkan untuk berqurban. Rudy bilang dia akan mencukupkan uang untuk Qurban Ibunya.Roy begitu kagum pada Sukma dan mendoakan Sukma. Saat memegang batu nisan Sukma, Sukma muncul dan tersenyum pada Roy.