Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Ilustrasi perempuan - sesak nafas
Ilustrasi perempuan - sesak nafas (Foto : Freepik/jcomp)

Antv – Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah kategori penyakit yang melibatkan berbagai jenis infeksi pada saluran pernapasan, mulai dari gejala ringan seperti pilek hingga kondisi pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia. 

ISPA sering menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebab dan Gejala

ISPA disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang dapat menyerang saluran pernapasan. Virus seperti influenza, rhinovirus, dan coronavirus, serta bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, termasuk dalam penyebab umum ISPA. 

Gejalanya bervariasi, tetapi sering meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sulit bernapas, dan nyeri dada. Pada kasus yang lebih parah, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia atau bronkitis.

Penyebaran dan Pencegahan

img_title
Ilustrasi sesak napas. (Foto: VIVA)

ISPA dapat menyebar melalui tetesan air liur yang dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin. Kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri penyebab ISPA juga dapat menyebabkan penularan. 

Pencegahan ISPA melibatkan tindakan-tindakan seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan individu yang sakit, dan menghindari kerumunan saat terpapar ISPA.

Vaksinasi, terutama vaksin influenza tahunan, juga memiliki peran penting dalam mencegah ISPA.

Peran Masyarakat

img_title
Sesak napas. (Foto: Freepik/jcomp)

Masyarakat memegang peran penting dalam mengendalikan penyebaran ISPA. Jika seseorang merasa sakit, disarankan untuk beristirahat, minum cukup cairan, dan menjaga jarak dari orang lain. 

Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta mencuci tangan secara rutin dengan sabun, merupakan tindakan sederhana namun efektif dalam mencegah penyebaran ISPA. 

Kesadaran akan ISPA dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif penyakit ini dalam masyarakat.

Dalam situasi seperti yang dihadapi di Jakarta, di mana polusi udara dapat memperburuk kasus ISPA. 

Penting bagi individu dan pemerintah untuk bekerja sama dalam menjaga kualitas udara dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan. 

Dengan menjaga kebersihan pribadi, menghindari paparan penyakit, dan menjalani gaya hidup sehat, kita dapat berkontribusi dalam melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari ISPA.