Siapa Nama Asli Boneka Barbie? Banyak yang Tidak Tahu, Inilah Sejarahnya

Siapa Nama Asli Boneka Barbie? Inilah Sejarahnya
Siapa Nama Asli Boneka Barbie? Inilah Sejarahnya (Foto : Wikipedia)

AntvBarbie adalah boneka berjenis kelamin perempuan yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Mattel, dan diperkenalkan pada Maret 1959, apakah memiliki nama asli? Berikut kisah sejarahnya.

Ruth Handler, pembuat boneka ini mendapatkan inspirasi dari sebuah boneka asal Jerman yang bernama Bild Lilli.

Ruth Handler memperhatikan anak perempuannya, Barbara, yang sedang bermain sebuah boneka kertas.

Dia melihat anaknya bermain dengan boneka tersebut layaknya berkomunikasi pada orang dewasa.

Pada saat itu kebanyakan boneka untuk anak-anak berbentuk bayi.

Menyadari hal tersebut akan menjadi jurang dalam pemasaran, Handler memiliki ide untuk membuat boneka versi dewasa dan ide tersebut disampaikan kepada suaminya, Elliot, pendiri dari perusahaan mainan Mattel.

Dalam perjalanannya ke Eropa pada tahun 1956 bersama dengan anaknya, Barbara dan Kenneth, Ruth Handler melewati toko yang menjual boneka Jerman yang bernama Bild Lilli.

Akhirnya Handler membeli tiga boneka tersebut, salah satunya diberikan kepada anak perempuannya dan dua boneka yang lain diberikan ke Mattel.

Kembali ke Amerika Serikat, Handler mendesain ulang boneka tersebut dengan bantuan Jack Ryan dan diberikan nama baru, Barbie.

Boneka Barbie muncul pertama kali dalam ajang American International Toy Fair di New York pada tanggal 9 Maret 1959.

Tanggal ini juga ditetapkan sebagai ulang tahun boneka tersebut.

Mattel mengakuisisi hak cipta dari boneka Lilli pada tahun 1964 dan produksi dari boneka tersebut dihentikan.

Boneka Barbie yang pertama tampil menggunakan pakaian renang berwarna hitam putih dengan rambut hitam berponi keriting dan dikucir ekor kuda, juga tersedia dalam warna pirang atau cokelat.

Boneka tersebut dikenal sebagai “gaya mutakhir remaja” dengan baju yang didesain oleh perancang busana dari Mattel, Charlotte Johnson.

Boneka Barbie yang pertama diproduksi di Jepang dan sekitar 350 ribu buah boneka terjual dalam tahun pertama masa produksi.

Ruth Handler berpendapat bahwa Barbie harus tampil dalam versi dewasa, dan menurut analisis pasar menunjukkan beberapa orang tua merasa tidak senang dengan bentuk dada dari boneka tersebut karena tidak memiliki buah dada.

Penampilan Barbie terus diperbarui, cukup terlihat pada tahun 1971 ketika boneka Barbie sudah memiliki tampilan mata yang lebih tegas dibandingkan model sebelumnya.

Biografi fiktif

Barbie memiliki nama lengkap Barbara Millicent Roberts. Dalam sebuah seri novel Random House pada tahun 1960, orang tuanya bernama George dan Margaret Roberts berasal dari kota fiktif di Willows, Wisconsin.

Dalam novel tersebut, Barbie masuk di Willows High School, dan dalam buku Generation Girl pada tahun 1999, dia memasuki sekolah fiktif yang bernama Manhattan International High School di Kota New York.

Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Ken (Ken Carson), yang pertama kali tampil pada tahun 1961.

Berdasarkan berita dari Mattel pada Februari 2004 bahwa Barbie dan Ken memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka, tetapi pada Februari 2006 mereka mengharapkan untuk kembali melanjutkan hubungannya setelah Ken diperbarui.

Sindrom Barbie

“Sindrom Barbie” adalah istilah ketika seseorang menginginkan bentuk tubuh dan gaya mutakhir yang ada pada boneka Barbie.

Kebanyakan terjadi pada remaja perempuan maupun wanita dewasa, tetapi bisa terjadi pada siapa saja.

Seseorang dengan sindrom ini berpendapat bahwa boneka Barbie memiliki bentuk tubuh yang proporsional.[12]

Model asal Ukraina, Valeria Lukyanova, mendapatkan sorotan media massa ketika dirinya mengubah penampilannya secara keseluruhan menyerupai boneka Barbie.

Dia menyatakan sudah melakukan operasi payudara, tetapi dia merasa nyaman ketika memiliki tubuh ramping karena sudah terbiasa mengikuti pelatihan kebugaran dan melakukan diet secara khusus.

Berikut adalah rangkuman sejarah Barbie secara singkat:

1. Awal Mula

Pada awal 1950-an, Ruth Handler dan suaminya Elliot Handler mendirikan perusahaan mainan Mattel, Inc.

Ruth merasa bahwa ada kekosongan di pasar mainan yang mengabaikan peran perempuan sebagai objek bermain yang lebih realistis.

Hal ini mendorongnya untuk menciptakan boneka yang bisa menjadi perwujudan perempuan dewasa.

2. Inspirasi

Ruth Handler terinspirasi oleh boneka Jerman bernama Bild Lilli, yang merupakan seorang perempuan muda berambut pirang dengan tubuh ramping.

Bild Lilli awalnya dibuat sebagai boneka dewasa dengan tampilan yang lebih seksi dan ditujukan untuk pasar orang dewasa.

Ruth melihat potensi yang besar dalam konsep ini dan ingin menciptakan versi yang lebih disesuaikan untuk anak-anak.

3. Peluncuran

Pada tanggal 9 Maret 1959, Barbie resmi diperkenalkan di American International Toy Fair di New York.

Barbie, yang diambil dari nama putri mereka, diperkenalkan sebagai "boneka remaja berambut pirang yang berpakaian modis".

Ia memiliki tubuh yang ramping, kaki panjang, dan berbagai pilihan pakaian serta aksesori yang bisa diganti.

4. Pertumbuhan Populeritas

Barbie menjadi sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja. Boneka ini memungkinkan anak-anak untuk berimajinasi dan bermain dengan berbagai peran serta pilihan gaya dan karier.

Barbie juga menginspirasi serangkaian film animasi, buku, dan aksesori lainnya yang membuatnya semakin terkenal.

5. Diversifikasi

Seiring berjalannya waktu, Barbie mengalami perubahan dalam hal penampilan dan keragaman.

Pada tahun 1967, Barbie African American pertama diperkenalkan, diikuti oleh variasi ras, suku, dan latar belakang etnis lainnya.

Barbie juga menggambarkan berbagai profesi dan minat, mulai dari dokter, pengacara, atlet, hingga ahli sains, sehingga memberikan inspirasi bagi anak-anak perempuan untuk mengejar impian mereka.

Meskipun Barbie telah mengalami kritik terkait standar kecantikan yang tidak realistis dan stereotip gender, boneka ini tetap menjadi salah satu mainan yang paling dikenal dan ikonik di dunia.

Barbie terus berkembang dengan meluncurkan inovasi baru, koleksi khusus, dan kampanye yang mendorong pesan-pesan positif tentang keberagaman dan penerimaan diri.