Antv – Sebagai hotel yang senantiasa menghadirkan nuansa Indonesia sejak 23 Maret 1974 hingga di usianya yang ke-49 tahun, Grand Sahid Jaya membawa kultur nusantara di setiap langkah perkembangannya.
Venny Artha selaku General Manager Grand Sahid Jaya Hotel mengungkapkan bahwa dalam memasuki momen bulan Suci Ramadan 1444 H, Grand Sahid Jaya Hotel mengadakan program Berbuka Bersama dengan menyajikan menu Ramadan yang otentik serta mempertahankan rasa khas Indonesia.
“Tahun ini karena memang PPKM sudah ga ada, terus habis itu pandemi juga sudah berakhir, kami mulai deh, untuk buka, untuk mengadakan acara berbuka bersama” ucap Venny Artha.
Untuk menu berbuka puasanya sendiri tak tanggung-tanggung, Grand Sahid Jaya Hotel akan menyajikan 100 menu makanan.
“Chef pokoknya saya mau makanannnya banyak, jadi kalau di hitung-hitung ada 100 menu” tutur Venny Artha.
“Untuk menu-menunya sendiri, karena berada di Restoran Bengawan Solo, menunya 80% Indonesian food dan kita mengusung konsepnya Street Food Festival” lanjutnya.
Executive Chef Grand Sahid Jaya, Chef Rofik Maulana, mengambil inspirası menu-menu yang dihadirkan berdasarkan kenangan selama bepergian di bulan Ramadan dimana banyak sekali tempat-tempat yang menjual makanan-makanan sederhana namun tetap kaya rasa.
"Berbuka Bersama" menghadirkan pengalaman berbuka puasa selama satu bulan penuh dengan 100 menu yang berganti setiap harinya yang terdiri dari berbagai macam makanan khas Indonesia, Melayu peranakan, dan Cantonese.
Chef Rofik Maulana memiliki pengalaman panjang di dunia kuliner. Sudah bertahun-tahun ia menjadi kepala chef di berbagai hotel mewah. Tidak hanya itu, ia juga sudah berkeliling dunia untuk mempelajari banyak menu.
Untuk menyambut puasa Ramadan tahun ini, Rofik sebagai Executive Chef di salah satu hotel tenama di Jakarta Grand Sahid Jaya memiliki ide menarik untuk menyajikan kudapan jalanan dengan cita rasa mewah untuk menu berbuka puasa.
Chef Rofik mengaku bahwa ide untuk menyajikan berbagai makanan jalanan berawal dari kesukaannya mencicipi makanan yang dijual di pinggir jalan.
“Sengaja saya buat street food, karena dengan hobi saya makan dan jalan-jalan, saya mau angkat menu-menu jalanan ke hotel bintang lima,” ungkap Chef Rofik Maulana.
