Hati-hati, 10 Tips Ini Malah Bikin Berat Badan Semakin Bertambah

Ilustrasi berat badan
Ilustrasi berat badan (Foto : Freepik/user18526052)

Antv – Ada berbagai tips untuk menurunkan berat badan. Namun, tak semua tips ini benar dan akurat. Bagaimana selengkapnya? 

Kita dapat menemukan tips berat badan dari mana saja, seperti dari majalah, media sosial, atau bahkan teman terdekat.

Kamu mungkin langsung percaya dengan tips yang didapat. Kamu tak sabar untuk melakukannya demi mencapai berat badan dan bentuk tubuh sesuai keinginan.

Namun, perlu diketahui bahwa belum tentu semua tips menurunkan berat badan ini benar dan baik bagi tubuh. 

Alih-alih menurunkan berat badan, bisa jadi tips-tips ini malah menyakiti tubuh. Bahkan, bisa saja malah membuat berat badan semakin bertambah. 

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk melakukan riset atau bertanya ke pihak profesional terkait tips menurunkan berat badan yang tepat dan benar.

Tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah 10 tips menurunkan berat badan yang salah, dilansir dari Your Tango. 

1. Jangan Pernah Makan Lewat Pukul 7 Malam

img_title
Ilustrasi makanan. (Foto: Pexels/Lisa Fotios)
 
Batasan jam untuk berhenti makan sama sekali tak berhubungan dengan jumlah kenaikan atau penurunan berat badan seseorang.

Menurut sumber, yang terpenting adalah jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. 

Jadi, alih-alih memberi batas waktu untuk berhenti makan, kendalikan kalori harian yang kamu santap setiap harinya. 

2. Kamu Hanya Perlu Kardio untuk Menurunkan Berat Badan

img_title
Ilustrasi perempuan - kesehatan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Berlari selama 30 menit memang dapat membakar sekitar 270 kalori. Namun, bukan berarti kamu hanya melakukan ini demi menurunkan berat badan. 

Pastikan untuk turut melatih kekuatan. Pasalnya, otot meningkatkan metabolisme tubuh yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori.

3. Memeriksa Berat Badan Setiap Hari

img_title
Ilustrasi berat badan. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Misalnya, hari Senin berat badanmu 56 kg, Selasa 55 kg, dan Rabu 57 kg.

Menurut sumber, fluktuasi ini berkaitan dengan berapa banyak air yang kamu simpan atau kapan terakhir kali kamu buang air besar. 

Meskipun benar-benar normal, memeriksa berat badan seperti ini bisa membuat minder, bahkan membuatmu merasa kurang termotivasi untuk menjalankan pola hidup sehat. 

ANTV Lovers, memeriksa berat badan dengan skala seminggu sekali saja sudah cukup.

Namun, jangan lupa untuk turut memantau kemajuan tubuh dengan mempertimbangkan tingkat energi, daya tahan kebugaran, dan seberapa pas pakaian yang dikenakan.

4. Selama Kamu Berolahraga, Kamu Bisa Makan Apa Saja yang Diinginkan

img_title
Ilustrasi makanan. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Latihan 30—60 menit tidak berarti kamu boleh menyantap makanan kurang sehat seperti pizza atau kue.

Melatih porsi makanan sangatlah penting. Pasalnya, jika kamu makan lebih banyak kalori daripada olahraga, berat badanmu hanya akan semakin bertambah.

5. Tidak Mengonsumsi Karbohidrat

img_title
Ilustrasi makanan. (Foto: Pexels/FOX)

Tidak menyantap roti, pasta, nasi, dan buah mungkin dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, hal ini tidak dianjurkan. 

Seorang ahli diet bersertifikat dari Whole Health Nutrition mengatakan bahwa kamu tidak boleh melakukan diet ini karena karbohidrat sangat dibutuhkan untuk energi tubuh. 

Alih-alih menghindari semua karbohidrat, batasi jumlah yang dimakan dan pastikan yang kamu pilih adalah karbohidrat kompleks (roti gandum, pasta, jeruk).

6. Tidak Makan Untuk Menghemat Kalori

img_title
Ilustrasi diet. (Foto: Pexels/Markus Spiske)

Hal ini mungkin terdengar efektif dan akan berhasil. Namun, faktanya tidak seperti itu.

Jika kamu tidak makan, tubuhmu menyimpan lemak untuk digunakan sebagai energi nantinya. Hal ini membuat penurunan berat badan menjadi tidak mungkin. 

Alih-alih tidak makan, cobalah lebih sering makan dalam porsi kecil untuk memastikan kamu menggunakan kalori yang dikonsumsi.

7. Minum Diet Coke Daripada Soda Biasa

img_title
Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Meskipun lebih rendah kalori, ahi diet mengatakan bahwa pemanis buatan sama adiktifnya dengan pemanis biasa.

Pemanis buatan maupun biasa dapat menyebabkan keinginan untuk menyantap lebih banyak makanan manis. 

Infused water atau teh herbal jauh lebih sehat. Jika kamu ingin sesuatu yang manis, makanlah sepotong buah.

8. Makan Rendah Lemak

img_title
Ilustrasi makanan. (Foto: Pexels/Ella Olsson)

Kegemaran diet di tahun 90-an adalah tentang rendah lemak. 

Namun, kemudian terungkap bahwa menyantap lemak sehat dapat membantu meningkatkan laju metabolisme dan menurunkan berat badan lebih banyak daripada makan rendah lemak.

Lemak-lemak sehat ini antara lain seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

9. Simpan Celana Jeans Berukuran Kecil Sebagai Motivasi

img_title
Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)
 

Motivasi seperti ini terdengar negatif. Penguatan diri secara positif jauh lebih menyenangkan dan memotivasi.

Setiap berat badanmu turun, hargai dirimu sendiri dengan pergi ke bioskop atau ke salon untuk manicure

10. Berolahraga sampai Berkeringat Di Ruangan Bersuhu Panas Untuk Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat

img_title
Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom)

Jika kamu menimbang berat badan sebelum dan sesudah latihan berkeringat seperti hot yoga, kamu akan kehilangan satu kilogram atau lebih. 

Namun, satu kilogram ini bukanlah lemak, melainkan berat air. Jumlah keringat yang dikeluarkan bukanlah indikasi berapa banyak kalori yang kamu bakar.

Jika masih melakukan ini, cobalah berfokus pada durasi dan intensitas olahraga yang kamu lakukan.