Asal-Usul, Makna, dan Simbol Barongsai Sebagai Ikon Tahun Baru Imlek

Sejarah dan Asal-usul Barongsai
Sejarah dan Asal-usul Barongsai (Foto : Freepik/ blackhandsg)

AntvTahun baru Imlek tiba pada 22 Januari mendatang. Dalam perayaan Imlek, tak lengkap rasanya jika tak ada barongsai sebagai salah satu simbol dan ikon dalam tahun baru China ini.

Barongsai sendiri merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Tiongkok dan kerap ditampilkan saat Festival Musim Semi atau Imlek.

Seringkali, Barongsai ditampilkan dalam festival Tionghoa untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Pasalnya, menurut kepercayaan Tionghoa, singa merupakan simbol keberanian, kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan.

Dengan demikian, pertunjukan Barongsai dalam acara budaya diyakini dapat mengusir roh jahat dan mengundang keberuntungan.

Salah satu roh jahat yang diyakini hidup di antara kita adalah Nian. Nian dikisahkan sebagai makhluk gaib yang selalu muncul pada awal tahun. 

Konon, Nian takut akan suara keras. Oleh sebab itulah, Barongsai yang sering kita lihat pada festival Tahun Baru Imlek dilakukan dengan suara yang keras dan suasana yang meriah dengan tujuan untuk menakut-nakuti Nian.

Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usulnya? Berikut ini penjelasan terkait sejarah, asal-usul dan makna Barongsai dilansir dari Chinahighlights pada Selasa, 17 Januari 2023.

Sejarah dan Asal-Usul Barongsai

img_title
Sejarah dan Asal-usul Barongsai. (Foto: Freepik/ surachetsh)

Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok merupakan hewan yang hanya ada dalam kisah-kisah mitos.

Sebelum Dinasti Han (202 SM-220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.

Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindak-tanduk singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi Barongsai pada periode Tiga Kerajaan (220-280).

Kemudian menjadi populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420-589). Pada Dinasti Tang (618-907), barongsai adalah salah satu tarian istana.

Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.

Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.

Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. Telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar di Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.

Makna dan Simbol Barongsai

img_title
Makna dan Simbol Barongsai. (Foto: Freepik/ tyasindayanti)

Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan. Orang-orang melakukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Barongsai adalah salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek. Itu dilakukan untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Birokrasi juga merupakan cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Kostum Barongsai

img_title
Kostum Barongsai. (Foto: Freepik/ surachetsh)

Tarian barongsai dibawakan oleh dua penari dengan kostum singa yang agak mirip dengan kuda pantomim. Pelaku menjadi tubuh singa, yang di depan adalah kepala dan tungkai depan yang di belakang adalah punggun dan kaki belakang. 

Kaki pemain dirias dengan warna yang sama dengan tubuh singa, dan terkadang kostumnya meluas ke sepatu dengan bentuk dan warna kaki singa. Sedangkan kepala singa biasanya berukuran besar dan seperti naga, seperti banyak singa batu di Tiongkok.

Tarian barongsai dilakukan dengan kostum singa, diiringi musik tabuhan genderang, gemerincing simbal, dan gema gong. Barongsai meniru berbagai gerakan singa atau memadukannya dengan kelincahan gerakan silat.

Ragam Gaya Tarian Barongsai di Tiongkok

Meskipun barongsai semuanya menggunakan kostum yang serupa, dalam perkembangannya yang lama, barongsai dibagi menjadi dua gaya:

Tarian Barongsai Selatan

img_title
Tarian Barongsai Selatan. (Foto: Chinahighlights)

Tarian barongsai selatan berasal dari Guangdong dan merupakan gaya yang populer di Hong Kong, Makau, dan kampung halaman orang Tionghoa peranakan.

Tarian barongsai selatan adalah pertunjukan yang didasarkan pada studi tentang perilaku singa, dengan penekanan pada tindakan mencakar, menggoyangkan tubuh dan menjilati bulu.

Pertunjukannya hidup dan menghibur bahkan cenderung lucu. Ada juga pertunjukan terampil, seperti bermain dengan bola hingga menelannya.

Tempat terbaik untuk melihat tarian barongsai Tiongkok selatan adalah dalam malam pertunjukan tahun baru Imlek di Hong Kong.

Tarian Barongsai Utara

img_title
Tarian Barongsai Utara. (Foto: Chinahighlights)chin

Tarian barongsai utara memiliki hubungan dekat dengan kungfu—seni bela diri Tiongkok. Singa muda dilakukan oleh satu orang dan singa dewasa dilakukan oleh duo. Kostum lebih kuat, dan kurang dekoratif, untuk memungkinkan lebih banyak gerakan.

Dalam tarian barongsai dewasa, pemain di depan memegang kepala singa sering diangkat oleh yang lain untuk membuat singa berdiri.

Tarian barongsai utara lebih bersifat senam, melibatkan berguling, bergulat, melompat, melompat, memanjat hingga bersujud.

Tempat terbaik untuk menyaksikan barongsai Tiongkok utara adalah teater seni bela diri Tiongkok, seperti Red Theaters di Beijing atau di kuil Shaolin.