Nasihat Buya Yahya Bagi Para Istri yang Belum Mendapat Keturunan

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

Antv – Mempunyai buah hati tentunya menjadi keinginan sebagian besar setiap pasangan yang baru atau sudah menikah. Menurut sebagian orang, anak dapat meneruskan keturunan keluarga dan menambah keharmonisan rumah tangga.

Namun, tak semua orang bisa seberuntung itu. Adapula pasangan-pasangan yang belum dikaruniai anak hingga dalam waktu yang lama.

Namun, nasihat Buya Yahya sepertinya perlu didengarkan untuk para istri yang hingga saat ini belum juga diberikan momongan.

“Kepada anda yang tidak punya anak, dengarkanlah baik-baik ya, karena anda tidak memiliki anak maka anda tidak akan masuk neraka karena anak. Banyak orang masuk neraka gara-gara punya anak,” ujar Buya Yahya, dilansir dari Youtube Al-Bahjah TV, Rabu, 23 November 2022.

Menurut Buya Yahya, hal tersebut tak perlu dijadikan kegelisahan, apalagi jika suami sampai menyakiti hati istri karena telah divonis mandul.

“Kemudian yang kedua, kasus tidak punya anak jangan dijadikan bahan kegelisahan diantara pasangan suami istri dengan saling merendahkan. Seorang istri tidak punya anak karena bukan kemauan dia, tapi karena kehendak Allah,” lanjutnya. 

img_title
Buya Yahya. (Foto: YouTube @Al-Bahjah TV)

“Jangan sampai seorang suami menyakiti istri gara-gara divonis mandul. Ia divonis tidak bisa punya anak saja sudah sedih, jangan ditambah sedih dengan omongan anda wahai para suami,” tutur Buya Yahya.

“Seorang istri yang mempunyai seorang suami yang tidak bisa membuahi, tidak bisa membuahi karena suatu hal, ketika seorang suami sudah divonis tidak bisa membuahi, dia sudah sedih tak terkira, kalau anda seorang istri yang solehah jangan ditambahi sedihnya dengan tuntutan anda,” ucapnya.

Kemudian Buya Yahya menceritakan kisah sepasang suami istri, dimana sang istri dinyatakan bermasalah oleh dokter karena sulit mendapatkan keturunan. Namun, pengorbanan sang suami yang meminta dokter untuk mengatakan jika dirinya lah yang mandul. 

“Suatu ketika ada sebuah kisah, sepasang suami istri tidak mempunyai anak lalu mereka berdua pergi ke dokter, keduanya diperiksa kira-kira siapa yang perlu diobati, karena hasilnya tidak langsung bisa keluar, pulanglah keduanya, nanti akan dipanggil sang suami untuk menemui dokter mengetahui hasil pemeriksaannya,” cerita Buya Yahya.

img_title
Ilustrasi Kehamilan. (Foto: Freepik/ drobotdean)

“Dipanggillah sang suami, kata dokter, pak rupanya istri anda bermasalah, jadi dia tidak bisa dibuahi. Maka ia menitikkan air mata, dokter saya tidak tega, boleh saya minta tolong? Dokter saya yang bilang kepada istri saya, tapi katakanlah bahwa saya yang mandul, saya yang bermasalah, bukan dia. Anda harus mencontoh pengorbanan sang suami tersebut,” terangnya.

Suatu hari, sang istri harus menjalani operasi pengangkatan ginjal. Beberapa bulan setelahnya, ia dinyatakan positif hamil oleh dokter. Betapa kagetnya sang istri mengetahui jika selama ini dirinya lah yang bermasalah.

“Karena suatu penyakit yang mengharuskan ginjal sang istri diangkat, maka ia melakukan operasi pengangkatan ginjal. Beberapa bulan setelah pemulihan, sang istri dinyatakan positif hamil. Ia kaget karena yang ia tahu bahwa bukan suaminyalah yang bermasalah, yang mandul,” ungkap Buya Yahya.

Untuk itu, Buya Yahya menyampaikan nasihat untuk para pasangan yang belum diberikan keturunan untuk tidak selalu ribut. Menurut Buya, berbesar hati adalah hal yang penting dalam hal ini.

img_title
Bayi. (Foto: Freepik/ freepic.diller)

“Ini adalah kisah-kisah cinta yang dapat dicontoh, jika memang anda belum dikaruniai anak janganlah berantem terus, karena dia itu sudah sedih tidak bisa punya anak, maka saling membesarkan hati itu penting,” imbuhnya.

Namun, jika pasangan suami istri divonis tidak punya keturunan, maka cobalah untuk memuliakan dan biayai anak-anak pesantren, karena menurut Buya Yahya, mereka akan menjadi ladang pahala di surga kelak.

“Lalu bagaimana ini jika saya divonis tidak bisa punya anak? Maka jadikan anak pondok itu semuanya adalah anak anda, kan hebat, dibiayai mereka. Kamu punya anak dua? Saya punya anak seribu,” tuturnya lagi.

“Kan pahala mengalir sebanyak anda membiayai anak santri itu. Itu diantaranya solusinya. Jika anda di dunia tidak punya anak, jadikan mereka anak-anak anda, para penuntut ilmu itu jadikan mereka anak anda, itu akan menjadikan sebab anda mendapat pahala nanti di surga, Insyaallah,” tandasnya.